Home Gaya Hidup Aksi Tanam Mangrove Antisipasi Abrasi di Kota Semarang

Aksi Tanam Mangrove Antisipasi Abrasi di Kota Semarang

Semarang, Gatra.com - Upaya antisipasi abrasi garis pantai di wilayah Kota Semarang, ratusan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam pecinta lingkungan melakukan penanaman mangrove di area Tambak Rejo, kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Sabtu (9/11).

Ketua DPD Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Slamet Ari Nugroho mengatakan untuk penanaman mangrove itu sendiri diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi pecinta alam yang ada di kota Semarang.

Menurut Slamet, persoalan abrasi pantai di wilayah pantai utara kota Semarang sangat memprihatinkan karena terjadi pengikisan garis pantai akibat gelombang laut

"Untuk menekan persoalan abrasi pantai tidak ada jalan lain kecuali menanam mangrove yang berada di bibir pantai " kata Slamet kepada awak media .

Slamet mengatakan, dengan adanya penanaman mangrove ini tentunya sangat membantu mata pencaharian nelayan. Karena banyak manfaat dari mangrove itu sendiri

Dengan menanam sebanyak 1000 mangrove, kata Slamet , dapat menjaga garis pantai agar tetap stabil, selain itu juga dapat melindungi pantai dari erosi (abrasi) dan intrusi air laut, serta peredam gelombang dan badai.

Sehingga dengan begitu maka abrasi laut dapat ditekan. “Dengan penanaman mangrove ini tentunya dapat menekan abrasi pantai serta dapat menstabilkan luasan daratan kota Semarang,” imbuhnya.

"Bahkan dengan adanya perubahan lingkungan ekosistem wilayah pesisir laut secara tidak langsung akan mempengaruhi sistem komunitas yang berada di dalamnya, termasuk terhadap keanekaragaman jenis dan struktur komunitas yang berada dalam ekosistem tersebut" kata Slamet.

Salah seorang mahasiswa Undip, Reza Pahlevi mengatakan dengan adanya penanaman mangrove ini maka diharapkan akan muncul ekosistem baru sehingga dapat menekan abrasi laut yang sering terjadi di pantai Tambaklorok. “Selama ini dengan banyaknya mangrove yang ada ditempat ini memunculkan habitat baru baik itu ikan maupun burung,” katanya

220