Home Gaya Hidup Mengoptimalkan Eksotika Gua Karst di Banyumas untuk Wisata

Mengoptimalkan Eksotika Gua Karst di Banyumas untuk Wisata

Banyumas, Gatra.com - Eksotika perbukitan karst di wilayah Kecamatan Ajibarang hingga Gumelar, Banyumas, Jawa Tengah, ternyata menyimpan potensi wisata gua. Namun, hingga saat ini potensi tersebut belum dioptimalkan.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Permata, Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Wachid Nurseah Alfituloh mengatakan masyarakat telah mengetahui keberadaan gua karst di wilayah Banyumas bagian barat sejak uluhan tahun silam. Akan tetapi, gua-gua tersebut belum dimaksimalkan menjadi destinasi wisata.

"Dari 9 gua baru tiga yang mulai dirintis sebagai objek wisata. Gua Damar, Srewiti dan Gua Lawang. Tapi ini juga belum maksimal karena masih pembenahan di sana-sini," ujarnya, Minggu (10/11).

Menurutnya, di kawasan tersebut terdapat sejumlah gua. Di antaranya Gua Sumur, Gua Lawa, Gua Kemit, Gua Mol, Gua Barat, Gua Kromong dan Gua Gandul.

Tiga bulan belakangan, masyarakat bekerja bakti membersihkan area lorong Gua Srewiti dan Gua Lawang. Mereka membersihkan reruntuhan tanah yang menutupi sebagian akses gua. Demikian pula dengan Gua Damar.

Sebagai pelengkap, di kaki gua warga mulai membangun tempat bersantai dan arena bermain anak. Hal ini bertujuan untuk menarik pengunjung. "Kalau dikembangkan semua kita butuh banyak dana. Sementara ini masih bekerjasama dengan LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) Wana Darma Jaya Darmakradenan. Masyarakat bergotong royong untuk membersihkan area gua," ujarnya.

Sementara itu, Ketua LMDH Wana Darma Jaya Desa Darmakradenan, Doni Sugiyanto mengatakan, meski gua belum dikelola sebagai destinasi wisata, tempat tersebut sudah dikunjungi warga maupun komunitas pecinta alam.

"Pengembangan potensi ini kita mulai dari pemetaan lokasi lalu pembersihan jalur dan akses jalan. Semua swadaya, kita harap ada perhatian dari pemerintah desa, maupun Pemerintah Kabupaten Banyumas untuk mengembangkan potensi ini," ujarnya.

Doni menuturkan, untuk sementara waktu, pihaknya berencana menggabungkan aktivitas minat khusus jelajah gua dengan pementasan seni. Setiap pekan, setidaknya ada sebuah pagelaran budaya untuk memancing pengunjung.

998