Home Politik Kemenag; Radikalisme Upaya Sistematis Mengubah Pancasila

Kemenag; Radikalisme Upaya Sistematis Mengubah Pancasila

Jakarta, Gatra.com - Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin mengaku, pada era media sosial seperti saat ini, dampak negatif dampak merubah pola perilaku, pemikiran masyarakat. Sebab, media sosial menjadikan masyarakat terhubung secara global. Sehingga, adanya isu di belahan dunia lain seperti di Eropa, Timur Tengah dan Amerika Serikat (AS) akan cepat masuk ke Indonesia.

 "Dalam era digital, kompetisi global, medsos sudah membawa ganguan, perilaku, sikap. Karena terhubung terkoneksi secara global. Jadi isu di dunia akan cepat ke sini," kata Ali kepada awak media, di Kantor Kominfo, Jakarta, Senin (11/7). 

"Radikalisme, ini ada ideologinya, tentu ini dilakukan secara sistematis. Jadi deradikalisanya harus tersistematis, masif, dan terukur. Definisi radikalisme sudah sangat panjang. Dalam konteks Indonesia, adalah sebuah upaya sistematis individu atau kelompok ingin merubah Pancasila dan mendirikan khilafah," tambahnya. 

Untuk itu, kata Ali, Ditjen Pendidikan Islam yang menaungi Perguruan Tinggi Islam yang jumlahnya 58 dan Perguruan Tinggi Swasta yang jumlahnya ratusan, pemerintah terus melakukan pencegahan dengan membuat diskusi-diskusi yang kontennya menjinakkan agama maupun narasi kontra radikalisme, dan terorisme.  

"Jadi kita mengarusutamakan moderasi agama. Jadi yang moderat, yang toleran. Nanti di sana, tempat diskusi, membuat kontra narasi radikalisme, terorisme. Jadi, ada sinergitas yang produktif dosen, mahasiswa untuk memproduksi narasi kontra radikalisme. Jadi ini, bisa mencegah dalam jangka panjang," ia menjelaskan. 

178