Home Teknologi Pemkab Purbalingga Genjot Modernisasi Alat Pertanian

Pemkab Purbalingga Genjot Modernisasi Alat Pertanian

Purbalingga, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah mulai menggenjot modernisasi alat pertanian. Penerapan teknologi pertanian tersebut diharapkan akan menggairahkan sektor pertanian khususnya menarik minat para petani muda.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga, Mukodam mengatakan pertanian harus mengarah pada modernisasi atau mekanisasi. Pasalnya mencari tenaga pertanian untuk bekerja di lapangan sangat sulit.

"Petani harus lebih cepat dalam mengolah tanah. Upayakan usai panen, langsung digarap kembali untuk percepatan masa tanam. Paling tidak dalam satu tahun dapat ditanam tiga kali tanam, dengan metode padi, padi, palawija," ujarnya pada Hari Temu Lapang Petani dan Panen Padi di Desa Bukateja, Kecamatan Bukateja, Senin (11/11).

Menurutnya untuk meningkatkan produtivitas lahan, petani sudah mulai menyemai benih seusai musim panen. Penanaman dilakukan tidak sampai menunggu padi di lumbung habis.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan sejak 2016 sampai 2018, Kabupaten Purbalingga selalu mengalami surplus beras. Bahkan surplus beras terakhir di Kabupaten Purbalingga mencapai 69.000 ton.

Dirinya mencontohkan meski tengah dilanda kemarau panjang, petani di Desa Bukateja masih bisa memanen padi. Daerah tersebut juga merupakan salah satu lumbung padi di Kabupaten Purbalingga.

“Oleh karena itu, saya titip kepada bapak ibu, para kadang tani, kelompok tani, Gapoktan termasuk para penyuluhnya untuk bagaimana ketahanan pangan di Kecamatan Bukateja di Kabupaten Purbalingga, mari bersama-sama kita pertahankan," ujarnya.

Perempuan yang karib disapa Tiwi itu mengatakan Gross Domestic Product atau Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) dari sektor pertanian masih dominan. Saat ini sekitar 27-28% sektor pertanian memberikan kontribusi terhadap PDRB Kabupaten Purbalingga.

Bahkan kebanyakan masyarakat di Purbalingga bekerja di sektor pertanian sehingga pemerintah daerah maupun pusat memberikan perhatian lebih terhadap sektor pertanian di Indonesia.

Tiwi menambahkan akhir-akhir ini Kabupaten Purbalingga kerap mendapat bantuan dari Kementrian Pertanian Republik Indonesia. Seperti UV Driyer, dimana kabupaten tersebut mendapatkan 3 unit bantuan untuk desa Mipiran Kecamatan Padamara, desa Meri Kutasari dan desa Bukateja. 

276