Home Ekonomi Dongkrak Nilai Karet, Disbun Sumsel Lakukan Langkah Ini

Dongkrak Nilai Karet, Disbun Sumsel Lakukan Langkah Ini

 

Palembang, Gatra.com – Dinas Perkebunan Sumatare Selatan (Sumsel) menyatakan akan mengoptimalisasi dan mendorong hilisasi komoditas karet. Berbagai upaya hendak dilakukan diantaranya mendorong usaha pabrik karet remah sebagai pelaku usaha lainnya berkomitmen membeli produk karet petani Sumsel.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan (Disbun) Sumsel, Rudi Arpian mengatakan terdapat tujuh langkah yang akan dilakukan dan dioptimalkan guna meningkatkan nilai karet, terutama penyerapan di pasar lokal, Sumsel.

Diantaranya, langkah yang dilakukan yakni mendorong pelaku usaha diantaranya PT. Sima, PT. Pusri Palembang, PT. Hutra Global Andalam guna berkomitmen membeli produk karet petani (UPPB),

“Pada FGD belum lama ini, Disbun sudah fokuskan langkah-langkah mendongkrak nilai karet Sumsel, berbagai langkah itu disempurnakan dalam kerjasama dengan berbagai pihak,” ujarnya, Selasa (12/11).

baca juga : https://www.gatra.com/detail/news/455623/ekonomi/harga-jual-rendah-petani-karet-di-sumsel-dikenalkan-porang-

Selain itu, upaya hilirasasi juga dilakukan guna mendorong peningkatan produksi dan produktivitas tanaman dengan intensifikasi (peremajaan). Sementara langkah perbaikan karet dilakukan dengan meningkatkan pembentukkan dan pemberdayaan kelompok petani (UPPPB) dan lelang 4S, yakni satu lokasi, satu mutu, satu harga dan satu hari lelang.

“Disbun juga mengenalkan tanaman sela di kebun karet guna peningkatan pendapatan. Tanaman sela yang dianjurkan yakni tanaman porang dan jenis tanaman sela lainnya. Beberapa daerah sudah membuktikan manfaat tanaman porang dengan sasaran pasar ekspor,” sambungnya.

Peningkatan peran kelompok tani (UPPB) juga dilakukan dengan kerjasama pada perusahaan, yakni mendorong petani melakukan produk hilirisasi pada pembuatan sparepart automotif, ban vulkanisir, alat kesehatan, conveyor belt dan produk berbasi produksi karet lainnya. “Semangat kita, yakni bagaimana mendukung kegiatan petani melalui kelompok tani dengan menggunakan anggaran APBN, dan anggaran pemerintah daerah di tingkat provinsi dan kota dan kabupaten,” ucapnya.

Beberapa stakeholder yang dihadirkan dan menjadi potensi serapan produk karet Sumsel, diantaranya serapan karet untuk alas dan bantalan mesin industri pupuk PT. Pupuk Sriwijaya Palembang, peluang serapan karet guna dudukan belt conveyor di PT. Bukit Asam, serapan karet bagi bahan alat kesehatan PT. Shima Prima Utama dan potensi karet bagi ban vulkanisir di PT. Hutra Global Andalas.

 

 

973