Jakarta, Gatra.com – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia mengaku sangat optimis target investasi tahun 2019 sebesar Rp792 triliun akan tercapai. Saat ini, realisasi investasi sudah mencapai Rp601,3 Triliun atau 75,6% dari target yang terdiri dari Rp 283,5 penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan Rp317,8 Triliun penanaman modal asing.

“Ditanya optimis atau tidak, saya sangat optimis. Sebagai kepala BKPM dan pengusaha, saya tidak pernah pesimis. Kalau tidak optimis, mati saja dia. Dia orang yang nggak mau maksimal,” tegasnya dalam konferensi pers di kantornya, Selasa malam (12/11).

Bahlil menjelaskan terdapat enam arah kebijakan investasi di era Presiden Joko Widodo periode kedua, yaitu penyebaran investasi berkualitas; perbaikan peringkat kemudahan berusaha (doing business); eksekusi realisasi investasi besar; mendorong investasi besar untuk bermitra dengan UMKM; dan promosi investasi terfokus berdasarkan sektor & negara.

Deputi Perencanaan Penanaman Modal BKPM, Ikmal Lukman menambahkan bahwa target kumulatif investasi selama periode 2020-2024 sebesar Rp5.784 Triliun. Khusus tahun 2020, target yang dipatok sebesar Rp886 Triliun. “Makanya kita masih optimis. Pada masa-masa sulit yang kemarin kita masih tumbuh ya meskipun belum terlalu tinggi. Kita telah melewati fase fase sulit kan kemarin peilu dan sebagainya. Kita harap meningkat nantinya,” ungkapnya.

Ikmal mengungkapkan pihaknya melakukan pendekatan eksekusi realisasi investasi untuk menarik investasi yang datang ke Indonesia. “Itu kan merupakan suatu promosi yang silent (diam-diam) dan offline gitu ya. Jadi mereka, ‘Wah kita difasilitasi di Indonesia’,” pungkasnya.