Home Ekonomi Jelang Nataru, Mendag Waspadai Pergerakan Harga Bawang Merah

Jelang Nataru, Mendag Waspadai Pergerakan Harga Bawang Merah

Jakarta, Gatra.com - Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto menuturkan salah satu komoditas yang paling diwaspadai pergerakan harganya menjelang natal dan tahun baru (nataru) adalah bawang merah.

"Bawang merah ya [mengalami kenaikan] karena kan cuaca kemarau panjang. Jadi otomatis berpengaruh terhadap barang-barang tersebut, maka kita waspadai," ujarnya dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (13/11).

Menurut data Badan Pusat Statistik, harga bawang merah telah naik sebanyak 10,77% pada minggu ke-2 November dibanding harga rata-rata pada bulan Oktober. Selain bawang merah, harga daging ayam ras juga mengakami kenaikan sebesar 2,84% pada periode yang sama.

Untuk menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok termasuk bawang merah dan ayam ras, Kementerian Perdagangan akan melakukan rapat koordinasi daerah (rakorda) di 15 provinsi yaitu Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua, Papua Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, dan Bali.

Kemudian, Tim Kemendag akan turun ke 121 pasar di kelima belas provinsi tersebut pada 16-20 Desember 2019 untuk memantau langsung ketersediaan dan harga kebutuhan pokok di pasar.

"Apakah nanti ada kenaikan permintaan, bisa kita antisipasi terutama dengan bekerja sama dengan Pemerintah daerah dan pelaku pasar di sana," pungkasnya.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Suhanto menganggap kenaikan harga bawang merah belum perlu untuk diwaspadai.

"Kalau lihat batas sekarang aman, di bawah HET (Harga Acuan Tertinggi). Nggak ada yang perlu diwaspadai," pungkasnya.

144