Home Ekonomi Tender Rp31 Triliun November, Jokowi: Mau Jadi Apa?

Tender Rp31 Triliun November, Jokowi: Mau Jadi Apa?

Bogor, Gatra.com - Presiden Joko Widodo mengaku kecewa dengan proses lelang pengadaan dan jasa yang selalu dilaksanakan di akhir tahun. Menurut dia, sudah terlambat untuk melakukan proses lelang di waktu-waktu tersebut.

"Jadi yang namanya lelang pengadaan barang dan jasa, yang sudah bertahun-tahun. Saya masuk Pemerintahan 15 tahun lalu, sampe sekarang banyak belum berubah. Pelelangan Januari dong, kenapa nunggu September, ada apa ini?" kata dia dia saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Forum Pimpinan Daerah (Forpinda), di Sentul International Convetion Centre, Bogor, Rabu (13/11).

Oleh karenanya, mantan Wali Kota Solo itu merasa tidak heran jika ada gedung yang baru saja dibangun, tapi sudah mengalami kerusakan tidak lama setelahnya. Bahkan, ada pula yang sampai ambruk.

"Bulan November masih ada lelang. Nilainya Rp31 triliun, masih E-tendering. Ini mau jadi apa barang ini? Makanya kalau ada gedung ambruk tidak kaget saya. Pas bulan basah dibangun, cuma dua bulan sudah rusak," jelas dia.

Lebih lanjut Jokowi menjelaskan, sebaiknya lelang dilakukan pada awal tahun, seperti di bulan Januari misalnya. Sehingga, pengerjaan proyek dapat dilakukan di pertengahan tahun dan akan selesai sebelum akhir tahun.

Oleh karenanya, dia mengimbau kepada pejabat-pejabat di Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan, yang sering mengadakan lelang pengadaan barang dan jasa untuk mengubah kebiasaan tersebut. Sebab, jika tidak hal tersebut dapat menganggu laju pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Kalau kultur ini tidak segera diubah, akan pengaruh juga ke pergerakan ekonomi kita," imbuh Jokowi.

3065