Bogor, Gatra.com - Jaksa Agung, ST Burhanuddin menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Indonesia, yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Burhanuddin menyinggung soal salah satu program prioritas di jajarannya, yakni soal reorientasi praktek penegakkan hukum. Dalam program tersebut dia lebih menitik beratkan penindakan hukum, khususnya terhadap kasus korupsi, yang lebih ke arah pencegahan.
"Bahwa kebijakan penegakan hukum korupsi khususnya di kejaksaan agung yang dulunya menitikberatkan pada penindakan, maka akan bergeser pada pencegahan nantinya," kata Burhanuddin usai Rapat Koordinasi Nasional di Sentul International Convention Center, Sentul, Jawa Barat, Rabu (13/11).
Burhanuddin tidak ingin ada anggapan dan penerapan bahwa setiap perkara yang ditangani kejaksaan hanya sekadar memidanakan para pelakunya.
"Ke depan penanganan suatu perkara tidak hanya sekadar memidanakan pelaku dan mengembalikan kerugian negara, namun juga harus dapat memberikan solusi perbaikan sistem sehingga perbuatan tersebut tidak terulang kembali," ujarnya.
Nantinya, tambah Burhanuddin, penilaian kerja di Kejaksaan tidak akan lagi dititik beratkan pada banyaknya perkara ditangani.
"Tapi saya akan menitikberatkan bagaimana daerah saudara bebas dari korupsi, tidak ada lagi target operasi, tidak ada lagi karang mengarang siapa lagi yang harus untuk memenuhi (ditangkap)," katanya.
