Home Ekonomi Impor Bahan Baku Kosmetik Capai 90%, Kemenperin Upayakan Investasi Intermediate Produk

Impor Bahan Baku Kosmetik Capai 90%, Kemenperin Upayakan Investasi Intermediate Produk

Jakarta, Gatra.com - Direktur Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, Kerajinan dan Aneka Kementerian Perindustrian, E. Ratna Utarianingrum mengatakan, sekitar 90% bahan baku industri kosmetik masih impor.
 
"Sebenarnya kita punya sumber bahan bakunya, tetapi untuk menjadi produk yang siap dipakai industri kosmetik itu perlu banyak teknologi. Namun, mereka dalam proses produksi, sehingga menjadi produk yang memerlukan teknologi tinggi tadi [masih tidak mampu]. [Oleh karena itu] harus diimpor," ujarnya di Jakarta, Rabu (13/11).
 
Menurutnya, zat aditif yang digunakan dalam kosmetik masih belum bisa diproduksi dalam negeri. Zat aditif ini termasuk dalam intermediate product yang masih belum bisa diproduksi oleh industri dalam negeri.
 
"Bukan berarti bahan bakunya harus diimpor semua, tetapi memang perlu teknologi yang siap dipakai untuk industri kosmetik," ujarnya.
 
Oleh karena itu, lanjut Ratna, pemerintah terus berupaya untuk menarik investor asing agar produk menengah bisa diproduksi dalam negeri. Ia menekankan, perlu ada investasi yang cukup besar dalam hal ini.
 
"Upayanya mendorong dengan cara kita punya Sumber Daya Alam (SDA) yang banyak, teknologi apa yang kita masih harus scale up, ini siapa yang mau invest, kan selalu kita lakukan itu," tegasnya.
 
Diharapkan, adanya investasi yang bisa memproduksi intermediate product ini bisa menekan impor bahan baku kosmetik hingga ke titik terendah.
 
"Kita inginnya turun sebanyak-banyaknya. Namun, secara realistis, kita sambungkan dengan masuknya investasi di bidang industri intermediate product saja. Pasti akan menekan impor," ucap Ratna.
805