Home Ekonomi Literasi Pasar Modal dan Investasi Masih Minim

Literasi Pasar Modal dan Investasi Masih Minim

PurwokertoGatra.com - Pengetahuan masyarakat tentang investasi dan pasar modal masih sangat minim. Literasi yang kurang, menyebabkan masyarakat sangat mudah terjebak investasi bodong.

Vice President Head of Market Development Bursa Efek Indonesia (BEI), Dedy Priadi mengatakan, alasan itu membuat pihaknya menggandeng kalangan perguruan tinggi demi meningkatkan literasi. Sebab, kampus merupakan entitas yang paling dekat dengan masyarakat.

"Karena selama ini masih banyak juga yang belum paham maupun juga jarang mendengar pasar modal sampai saham. Jadi kami ingin masyarakat semakin tahu, dan juga sekarang ini banyak juga marak investasi-investasi bodong," ujarnya, saat membuka Galeri Investasi di laboratorium terpadu Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, Rabu (13/11).

Menurutnya, pembukaan Ini merupakan salah satu langkah untuk mengedukasi masyarakat agar terhindar dari jebakan investasi bodong. Ruang pembelajaran keuangan serta pasar modal ini dapat mendekatkan serta memberikan informasi mengenai pasar modal kepada masyarakat.

Selain itu, BEI bekerjasama dengan MNC Sekuritas dan FEB Unsoed mendorong mahasiswa untuk mempraktekkan ilmu pengetahuannya melalui galeri investasi tersebut. Selain itu, lanjut Dedy, Kota Purwokerto sangat potensial untuk perkembangan investasi.

"Tidak hanya sebatas teori tetapi juga mempraktekan. Pemaksimalan Galeri Investasi selain praktek juga belajar mengenal lebih jauh tentang produk-produk yang ada di pasar modal," ujarnya.

Sementara itu, Dekan FEB Unsoed, Suliyanto mengatakan, galeri investasi ini memungkinkan mahasiswa untuk mempelajari pola pasar modal secara teori sekaligus praktek. Mereka juga bisa menularkan pengetahuannya kepada masyarakat.

"Galeri investasi ini sangat penting untuk sarana praktek bagi mahasiswa. Ini menjadi salah satu poin dalam penilaian akreditasi. BEI juga bisa menyosialisasikan tentang pasar modal melalui dunia kampus," ujarnya.

440