Hong Kong, Gatra.com - Demonstran anti pemerintah Hong Kong melumpuhkan dengan blokir jalan di kawasan pusat ibu kota pada Rabu (13/11). Oleh sebab itu, polisi meminta pihak transportasi, sekolah dan perkantoran untuk menghentikan aktivitas sementara karena potensi kekerasan yang meningkat.

Salah satu pihak Kementerian Pendidikan China menyatakan menutup semua sekolah akan tutup hingga pada hari Kamis. Ia menuturkan beberapa universitas akan mulai perkenalkan metode pembelajaran online hingga akhir tahun ini.

"Semua sekolah akan tutup pada hari Kamis dan beberapa universitas akan memperkenalkan pembelajaran online dan metode penilaian lainnya untuk minggu-minggu tersisa. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah adanya korban dari kalangan pelajar," seperti yang dikutip dari Reuters, Rabu (13/11).

Dikabarkan sekitar 1.000 pengunjuk rasa memblokir jalan-jalan di kawasan pusat kota saat makan siang. Pengunjuk rasa berbaris dengan mengenakan topeng wajah dan melemparkan batu bata ke jalanan. Tak hanya itu, massa membakar beberapa kendaraan, melemparkan bom bensin ke kantor polisi dan menghancurkan sebagian pusat perbelanjaan besar.

Para pengunjuk rasa dan polisi saling baku hantam sejak Selasa malam di salah satu universitas yang diwarnai dengan ledakan, gumpalan asap, teriakan dan penembakan gas air mata hingga peluru karet yang membuat sejumlah orang terluka.