Home Kebencanaan BPBD Sumbar Tambah 21 Unit Early Warning System di Pesisir

BPBD Sumbar Tambah 21 Unit Early Warning System di Pesisir

Padang, Gatra.com - Dalam rangka memperkuat sistem peringatan dini tsunami di daerah rawan bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat (Sumbar), akan menambah 21 unit alat peringatan dini tsunami atau Early Warning System (EWS) di wilayah pesisir.

Kepala BPBD Sumbar Erman Rahman mengatakan, daerah pesisir Sumbar perlu dilengkapi EWS. Namun, saat ini Sumbar baru memiliki 32 unit sirene peringatan tsunami dalam rangkaian EWS yang tersebar di daerah pesisir tersebut, dan selalu dilakukan pengecekkan tanggal 26 setiap bulannya.

Padahal, menurutnya sirene merupakan peringatan awal bagi masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Apalagi, potensi bencana gempa dan tsunami hingga kini masih mengintai wilayah yang pernah porak-poranda akibat gempa 30 September 2009 silam itu. "Saat ini 90 persen sirene BPBD Sumbar dalam kondisi baik. Tahun ini kami upayakan penambahan 21 unit EWS. Khusus untuk Mentawai, kami ajukan tambahan 19 unit di 2020," kata Kepala BPBD Sumbar itu, Rabu (13/11) di Padang.

Selain itu, ia juga menyampaikan, tahun ini ada lima daerah Sumbar yang mendapat alokasi anggaran untuk rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan setelah dilanda bencana. Masing-masing di antaranya, Padang Pariaman, Tanah Datar, Kabupaten Solok, Sijunjung dan Kota Sawahlunto.

Sementara Kepala Bidang Rehab/Rekon BPBD Sumbar, Suryadi menambahkan, perlu sumber daya manusia (SDM) yang mampu melaksanakan pengkajian kebutuhan pascabencana. Terutama untuk mendukung terwujudnya penyusunan rencana aksi rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.

Terkait hal itu, anggaran BPBD sebelumnya, menurutnya belum mencukupi untuk bantuan daerah dilanda bencana. Kendala terlambatnya karena data, termasuk kecepatan melaporkan ke pusat. Padahal, bangunan mestinya selaras dengan yang dibutuhkan, tepat sasaran dan terpadu.

146