Jakarta. Gatra.com - Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA), Pribudiarta Nur Sitepu mengatakan, pentingnya pendidikan dan pelatihan tentang literasi keuangan kepada perempuan karena mereka akan banyak berperan mengatur sirkulasi keuangan keluarga.
"Saya berpikir, perempuan mampu berusaha di sektor ekonomi karena ruang bergerak yang luas dengan kemampuan teknologi yang canggih. Tidak hanya teknologi canggih, tetapi juga pendidikan dan pelatihan untuk para perempuan agar memahami tentang literasi keuangan," ujarnya saat ditemui di Kementerian PP-PA, Jakarta Pusat, Kamis (14/11).
Menurutnya, apabila perempuan tidak memiliki pengetahuan tentang literasi keuangan, maka dapat mengganggu stabilitas ekonomi keluarga. Efeknya, tidak mampu menghadapi berbagai tantangan rumah tangga di era digital.
"Berbekal pendidikan yang baik tentang literasi keuangan dan teknologi canggih, maka dapat mengembangkan home industry dimana para ibu ini dapat berjualan dan berinvestasi. Sebab, perempuan memegang peranan penting dalam mengatur serta membantu keuangan keluarga dan pendapatan asli daerah (PAD)," tuturnya.
Ia melanjutkan, hal ini bukan sepenuhnya tugas Kementerian PP-PA, tetapi akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lainnya. Pribudiarta berharap, realisasinya sesuai amanah Presiden Joko Widodo, terutama untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan.
