Medan, Gatra.com - Personil polisi yang menjadi korban ledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan akan diberikan penghargaan kenaikan pangkat luar biasa.
"Anggota Polri yang menjadi korban akan diberi penghargaan, mungkin kenaikan pangkat luar biasa, bisa jadi di sekolahkan," ungkap Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto kepada wartawan disela-sela acara HUT Brimob ke-74 di Mako Brimob Polda Sumut Jalan KH Wahid Hasyim Medan, Kamis (14/11).
Baca Juga: GO-JEK Siap Membantu Polri Mengungkap Kasus Bom di Medan
Diketahui peristiwa yang berawal bom bunuh diri yang dilakukan pelaku Rabbial Muslim Nasution alias Dedek (24) di Mapolrestabes Medan, melukai enam orang yang dilarikan ke ruang sakit dan mendapatkan perawatan intensif.
Dari keenam korban, empat diantaranya anggota kepolisian. Yakni, Kasi Propam Polrestabes Medan Kompol Abdul Mutolip, luka robek tangan kanan, KasubBag Bin Ops Polrestabes Medan Kompol Sarponi mengalami luka robek bokong sebelah kanan.
Baca Juga: Seputar Bom di Medan, Arit dan Trafo Las Diamankan
Kemudian, anggota Propam Polrestabes Medan Aipda Deni Hamdani luka-luka terkena serpihan. Juga anggota Propam lainnya, Bripka Juli Chandra telinga sebelah kanan tidak bisa mendengar.
Sedangkan dua korban lainnya, masyarakat sipil. Yakni, PHL Bag Ops, Ricard Purba, alami luka memar di wajah dan lengan dan warga yang sedang mengurus SKCK, Ihsan Mulyadi Siregar (27) Jalan Bakti Suka Dono Dusun IV Kel. Tanjung Gusta Kec Sunggal, luka di pinggul sebelah kiri terkena serpihan.
Baca Juga: Bom di Medan, Rumah Pelaku Digeledah, Mertua Turut Diperiksa
Katanya, seluruh pembiayaan para korban akan ditanggung oleh pemerintah. "Untuk pembiayaan korban, pemerintah akan menanggung semua. Tadi malam kami juga sudah jenguk para korban. Lihat kondisinya tidak terlalu parah. Ini juga atensi dari ibu Bhayangkari, juga ibu Kapolda, kepada para korban," pungkasnya.
Reporter: Iskandar
