Jakarta, Gatra.com - Dimulai dari perusahaan pembiayaan roda empat pada 1990, Adira Finance kini berkembang menjadi salah satu perusahaan pembiayaan terbesar di Indonesia dengan aset yang dikelola mencapai Rp 50 triliun.

Dalam 29 tahun eksistensinya sebagai perusahaan, Adira mengalami pasang surut. Salah satu tekanan paling serius terjadi pada 1998 saat Indonesia mengalami krisis moneter. Namun lima tahun kemudian, 2004 Adira mendapat energi melesat setelah diakuisisi Bank Danamon dan masuk ke bursa saham. Sejak itu Adira Finance terus melakukan inovasi mullai dari pembiayaan otomotif, elektronik, gadget, furniture, kesehatan, pendidikan, renovasi rumah sampai dengan pembiayaan umroh.

Adira juga melakukan digitalisasi proses bisnis menjadi paperless. Meluncurkan platform marketplace momobil.id dan momotor.id serta aplikasi layanan akses Adira Finance sejak 2017 ntuk memberikan kemudahan pelayanan kepada konsumen.

Direkur Utama Adira Finance, Hafid Hadeli mengatakan,”Pencapaian Adira Finance hingga hari ini kontribusi dari seluruh komunitas kami. Selama 29 tahun kami menyediakan beragam solusi keuangan sesuai dengan kebutuhan setiap konsumen melalui sinergi dengan ekosistem kami,” katanya dalam peringatan ulang tahun perusahaan, Jumat (15/11).

Adira Finance juga mengumumkan berakhirnya program Harcilnas (Hari Cicilan Lunas) yang merupakan program undian berhadiah berbasis poin. Pengundian terakhir program ini dilakukan 13 November 2019 lalu tepat dihari kelahiran perusahaan sekaligus mengumumkan 140 konsumen beruntung yang cicilannya dilunasi Adira Finance. Total sepanjang program Harcilnas berlangsung 1000 orang konsumen beruntung cicilannya dilunasi Adira.