Cilacap, Gatra.com – Seratusan lebih rumah di lima kecamatan wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah rusak akibat terjangan angin kencang disertai hujan lebat, Kamis sore (14/11).

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Tri Komara Sidhy mengatakan, lima kecamatan ini yakni, Wanareja, Cipari, Sidareja, Gandrungmangu, dan Kedungreja. Dari lima kecamatan tersebut, tiga kecamatan terdampak paling parah yakni, Wanareja, Cipari dan Sidareja.

“Untuk dampak angin kencang di Kabupaten Cilacap, ada tiga kecamatan yang paling parah, dan desanya kurang lebih dari enam desa,” katanya, Jumat (15/11).

Berdasar data BPBD Cilacap, di Desa Purwasari dan Cilongkrang Kecamatan Wanareja, total terdapat 95 rumah rusak. Kemudian di Desa Mulyadadi Kecamatan Cipari, sebanyak 39 rumah rusak. Adapun di Kecamatan Sidareja, sebanyak tujuh rumah di Desa Margasari dan Tinggarjaya rusak berat atau roboh, puluhan lainnya rusak ringan.

Dia mengemukakan, hari ini petugas BPBD bersama pemerintah desa dan kecamatan di wilayah terdampak tengah memverifikasi rumah rusak untuk keperluan penyaluran bantuan bahan bangunan rumah (BBR). Secara simbolis, wakil bupati menyerahkan bantuan dan meninjau lokasi.

“Hari ini, Pak Wakil Bupati sudah meninjau lokasi dan menyerahkan bantuan BBR, secara simbolis. Baru setelah itu kita distribusi setelah ini (verifikasi),” ujarnya.

Tri Komara Sidhy mengemukakan, dua kecamatan terdampak angin kencang lainnya, yakni kecamatan Kedungreja dan Gandrungmangu, ada dua rumah roboh dan satu rusak sedang.

Terkait dengan peralihan musim dari kemarau ke penghujan ini, dia meminta warga mewaspadai cuaca ekstrem seperti angin kencang, hujan ekstrem, bencana longsor, sambaran petir hingga puting beliung. “Pohon yang sudah terlalu rimbun dekat permukiman bisa dipangkas. Selokan, sungai juga dibersihkan,” ucapnya.