Home Gaya Hidup Bupati Janji Lestarikan Kain Tenun Kluwung Gendong

Bupati Janji Lestarikan Kain Tenun Kluwung Gendong

Purbalingga, Gatra.com - Kain tenun Kluwung Gendong kini semakin langka. Tak aneh jika tak banyak orang yang tahu ada kain khas ini di Purbalingga, termasuk sang bupati, Dyah Hayuning Pratiwi.

Ia bahkan mengaku baru tahu ada kain tenun Kluwung Gendong setelah mengunjungi Desa Tajug, Kecamatan Karangmoncol. Melihat kain tenun khas ini, dia yakin potensi pasarnya sangat besar.

“Purbalingga tidak hanya ada perajin batik saja, tapi juga menghasilkan kain kluwung. Ini saya baru tahu, katanya dulu jaman penjajahan Jepang kain kluwung ini sudah terkenal,” katanya.

Dia meminta agar Dinas Koperasi dan UMK Purbalingga membantu pengembangan kain tenun ini, mulai dari produksi hingga pemasaran. Dengan demikian, kain tenun ini tetap lestari meski jaman telah berganti.

“Saya minta tolong kepala Dinkop UKM untuk bisa membantu pengembangannya, baik proses maupun pasar. Saya lihat ini punya potensi yang bagus,” ujarnya.

Tiwi juga meminta agar pemerintah desa mendorong perajin kain tenun ini terus berproduksi dan bernilai jual tinggi. Tiwi juga berjanji akan memberikan bantuan berupa alat tenun, agar lebih banyak lagi para perajin yang aktif.

Sementara, Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi Dan UMK Purbalingga Adi Purwanto menjelaskan, sebenarnya di Purbalingga ada dua desa yang memproduksi kain tenun kluwung, yakni desa Tumanggal Kecamatan Pengadegan dan Desa Tajug Karangmoncol.

Namun seiring perkembangan zaman, perajin di Desa Tumanggal tidak lagi memproduksi kain tenun kluwung. Mereka hanya memproduksi benang antihan untuk dikirim ke Pekalongan guna dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan kain tenun.

Sedangkan yang masih memproduksi kain tenun kluwung saat ini tinggal perajin yang ada di Desa Tajug Karangmoncol. Itu pun tinggal 10 perajin, meski tidak semuanya memproduksi rutin setiap hari. “Harga juga kain tenun ini berkisar Rp100 ribu per lembar,” kata Adi.

Dia menjelaskan, untuk meningkatkan pemasaran, rencananya akan dibuat variasi ukuran, yakni tidak saja untuk kain gendong, namun dibuat untuk souvenir atau semacam syal penghangat leher.

329