Medan, Gatra.com - Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Adrianto kutuk aksi bom bunuh diri yang dilakukan Rabbial Muslim Nasution alias Dedek (24) di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11) lalu. Ajaran dengan paham radikal menjadi alasan pelaku yang nekat melakukan perbuatannya keji itu.

Agus mengatakan jika tak ada satu agama pun yang mengajarkan untuk menyerang, melukai hingga membunuh orang lain dengan cara mengorbankan nyawa sendiri.

"Tidak ada ajaran agama yang mengajarkan seperti itu. Ini (aksi bunuh diri) bukan ajaran agama," tegas Agus usai menjenguk para korban ledakan bom bunuh diri Mapolrestabes Medan di RS Bhayangkara Medan, Jumat (15/11) malam.

Agus mengatakan, jika tak ada lagi rasa kemanusiaan yang baik pelaku aksi bom bunuh diri itu, hingga menjadikan sasaran warga sipil hingga aparat kepolisian.

"Mereka kehilangan rasa kemanusiaan, hak asasi, hak hidup sebagai hak dasar manusia, mereka ambil. Korbannya tidak dilihat bisa siapa saja, aparat juga bisa jadi korban. Ini musuh kita bersama mari kita rapatkan barisan," ucapnya.

Jenderal bintang dua itu pun mengajak masyarakat untuk tingkatkan kewaspadaan dan kesensitifitas dilingkungan.

"Mohon kepada masyarakat bila melihat tetangganya ada di lingkunganya menunjukan ciri-ciri mencurigakan untuk melaporkan kepada kepala lingkungan setempat, kepada babinsa, lurah, kepala desa, aparat TNI, Polri," imbaunya.

Soal perkembangan penyidikan, jenderal bintang dua itu menegaskan, masih berjalan. Tim gabungan masih lakukan pengeledahan dan pemeriksaan sejumlah tempat serta amankan orang-orang terkait kasus ini.

"Saya tidak akan bicara perkembangan kasus yang sedang dikerjakan tim dari Densus 88, bersama jajaran polda Sumatera utara. Kejadian kemarin akan kita tuntaskan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat," pungkasnya.

Reporter: Iskandar