Home Olahraga 41 Ribu Pengunjung Hadiri Borobudur Marathon 2019

41 Ribu Pengunjung Hadiri Borobudur Marathon 2019

Magelang, Gatra.com - Lebih dari 41 ribu pengunjung hadir pada rangkaian acara Borobudur Marathon 16-17 November 2019. Mengusung tema “Synergy & Harmony” event ini diharapkan memicu tumbuhnya cluster wisata dan ekonomi pedesaan di kawasan sekitar Candi Borobudur.

Sekitar 10.366 pelari mengikuti puncak event Borobudur Marathon 2019, Minggu (17/11). Peserta terbanyak diikuti pelari kategori Half Marathon 21 kilometer yang mencapai 4.106 orang. Sedangkan kategori Marathon (42 kilometer) dan 10 Kilometer diikuti masing-masing 2.173 dan 4.087 peserta.

Keberhasilan Borobudur Marathon menjaring peserta dalam jumlah besar, kata Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Sinung Nugroho, terletak pada luasnya cakupan segmen pelari yang diakomodir dalam rangkaian lomba.

“Borobudur Marathon mengakomodir semua segmentasi. Profesional (pelari) oke, tetapi yang hobbyist juga oke. Komunitaspun oke. Bahkan yang family run melalui Friendship Run itu juga oke. Semua peserta mengambil peran. Inilah yang menjadi daya tarik, kekhasan Borobudur Marathon dibandingkan penyelengaraan marathon lainnya,” kata Sinung di lokasi Borobudur Marathon 2019, di Taman Lumbini, kawasan Candi Borobudur, Minggu (17/11).

Sinung juga menyebut Borobudur Marathon sebagai wujud sport tourism. Menyelenggarakan event olahraga sebagai daya tarik wisata. “Sehingga orang datang selain berolahraga juga dapat berwisata,” ucapnya. 

Sport tourism mendorong agar penyelenggaraan event olahraga memberi dampak kepariwisataan salah satunya melalui peningkatan jumlah kunjungan.

“Yang tidak kalah penting adalah mendorong partisipasi publik. Ada petunjukan kesenian, ada kuliner. Sehingga ada keterikatan antara pelari, masyarakat sekitar dan event itu sendiri,” ujar Sinung.

Terkait rencana Borobudur Marathon menarik lebih banyak peserta, penyelenggara event Pemprov Jateng, Yayasan Borobudur Marathon, Harian Kompas dan Bank Jateng, mempertimbangkan wacana menambah waktu kegiatan menjadi lebih dari 2 hari.

Hal itu menurut Sinung untuk mengakomodir jumlah peserta yang kemungkinan terus bertambah setiap tahun. “Originalitas Borobudur dan sekitarnya jangan sampai hilang. Bagaimana kita berkreasi tapi jangan sampai kehilangan semangat sport tourism itu diadakan di Borobudur," ujarnya

Beberapa pihak menyebut Borobudur Marathon sebagai “hari raya-nya” para pelari. Peserta dari 35 negara ikut ambil bagian dan disuguhi berbagai atraksi seni budaya di sepanjang rute marathon.

Pada kategori bergengsi, Marathon 42 kilometer overall putra, keluar sebagai juara pertama, Geoffrey Kiprotich. Diikuti Toniji Kiprop dan Robert Wambua Mbiti di posisi kedua dan ketiga.

Pelari Indonesia, Irma Handayani menorehkan prestasi menjadi juara ketiga kategori Marathon 42 kilometer overall putri. Juara pertama dan kedua ditempati Peninah Kigen dan Edinah Mutahi.

347