Pati, Gatra.com - Mencegah generasi millenial terjerat hukum, Kejaksaan Negeri (Kejari) Pati menyasar sejumlah sekolah di Kabupaten Pati. Dengan menyentuh langsung hati para pelajar, diharapkan mampu menghindarkan remaja dari kenakalan.

Kasi Intel Kejari Pati, Agus Sunaryo selepas menggelar program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) di SMP I Winong mengatakan, sosialisasi ini dihelat untuk menekan tingginya angka kenakalan dan pelanggaran hukum remaja.

"Siswa memang wajib diperkenalkan hukum sejak dini, agar mereka tidak melanggar hukum. Di sini kami sampaikan termasuk di dalamnya produk undang undang dan ancaman pelanggaran," terangnya, Senin (18/11).

Ia menyebut, di Kabupaten Pati ada sejumlah remaja yang menyalahgunakan narkotika, jika tidak diantisipasi sejak sekarang ditakutkan akan merusak generasi penerus bangsa. Padahal di tangan pelajar nasib bangsa digenggam.

"Rata-rata pengguna narkoba adalah remaja, meski jumlah pengguna narkoba di Kabupaten Pati tidak banyak. Namun ancaman seperti ini harus kita tangkal, salah satunya memberikan pemahaman remaja bahayanya dan jerat hukum yang menanti," papar Agus.

Berangkat dari situ, ia meminta supaya pelajar lebih sensitif dan selektif terhadap orang yang baru dikenalnya dalam pergaulan. Jika teridentifikasi mengarah kepada hal yang negatif, pihaknya meminta untuk melaporkannya kepada aparat terkait.

"Generasi muda harus lebih sensitif dan selektif, terutama pada orang yang baru di kenal. Apabila mencurigakan, laporkan saja kepada pihak yang berwenang," imbau Agus.

Ditambahkan, pemahaman terkait tindak pidana korupsi juga turut disampaikan. Dengan harapan bekal ini bisa menjadi pedoman para remaja di masa depannya, supaya mengenal betul dampak dan bahaya korupsi.