Home Ekonomi Jadi Wiraswasta, 3 Warga Miskin Penerima PKH “Diwisuda”

Jadi Wiraswasta, 3 Warga Miskin Penerima PKH “Diwisuda”

Semarang, Gatra.com - Sebanyak tiga warga miskin penerima bantuan dana program keluarga harapan (PKH) Jawa Tengah bakal “diwisuda”, karena telah menjadi wiraswasta sukses.

PKH merupakan salah satu program dari Kementerian Sosial, berupa pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga miskin yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat.

Pelaksanaan wisuda tiga warga akan dilakukan pada ajang PKH Jawa Tengah (Jateng) di Fest GOR Pandanaran Wujil, Bergas, Kabupaten Semarang, Selasa (19/11).

Menurut Humas PKH Jateng Fest, Anggi Mayangsari, tiga warga tersebut setelah secara ekonomi bisa hidup mandiri secara sukarela, mengundurkan diri dari PKH.

“Tiga warga itu masing-masing Rukiyah dari Getasan, Sri Karyati dari Bergas, dan Gunarsih dari Bringin Kabupaten Semarang,” katanya kepada Gatra.com di Semarang, Senin (18/11).

Warga Getasan, Rukiyah telah sukses menjalin usaha penjualan sayuran hingga memasok sampai ke Pasar Gede Solo, Sri Karyati menjadi pedagang ayam geprek, dan Gunarsih mengolah usus untuk disetorkan ke pembuat kripik usus.

“Ketiga warga ini dulunya miskin dan bergabung menjadi keluarga penerima manfaat (KPM) PKH, tapi sekarang sudah sukses dan memiliki karyawan sendiri,” ujarnya.

Anggi, menyatakan PKH Jateng Fest mengusung tema “Pelangi Jawa Tengah” yang diikuti sekitar 5.000 sumber daya manusia (SDM) PKH dari 35 kabupaten/kota se-Jateng.

Konsep kegiatan ini adalah selain sebagai ajang silaturahim juga bertujuan untuk meningkatkan solidaritas antar SDM PKH se-Jateng.

“Rencananya acara akan dihadiri Menteri Sosial Juliari P. Batubara dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo,” ucapnya.

Kegiatan PKH Jateng, lanjut Anggi, diisi kegiatan kompetisi paduan suara, futsal, dan badminton, bazaar produk-produk hasil KPM PKH, panggung hiburan perwakilan kabupaten/kota, serta penampilan The Godfather of Broken Heart, Didi Kempot.

“Ajang “PKH Jateng Festival” kegiatan rutin tahunan yang diadakan sejak 2016 di Kab Wonosobo, Temanggung, Sragen, dan sekarang di Kabupaten Semarang,” ujarnya.

583

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR