Home Internasional Korea Utara Tolak Berdialog dengan AS Sebelum Sanksi Ekonominya Dicabut

Korea Utara Tolak Berdialog dengan AS Sebelum Sanksi Ekonominya Dicabut

Pyongyang, Gatra.com - Korea Utara menyatakan bahwa mereka tidak tertarik dengan dialog bersama Amerika Serikat jika pertemuan itu tidak membawa keuntungan bagi pihaknya. Mereka juga akan menolak tawaran apapun yang dijanjikan Washington selama sanksi ekonomi Pyongyang tak dicabut.

"Jika AS  benar-benar tak ingin membatalkan dialognya dengan kami, mereka harus membuat keputusan untuk menarik kebijakan bermusuhannya dengan memandang kami sebagai musuh," ujar Penasihat Kementerian Luar Negeri Korea Utara, Kim Kye Gwan seperti dikutip Reuters, Senin (18/11).

 

Seperti diketahui, dialog untuk menghentikan program nuklir yang direncanakan Korea Utara tak pernah mencapai titik terang. Terlebih, diskusi puncak antara kedua pimpinan negara, Donald Trump dan Kim Jong Un yang berlangsung pada Februari lalu gagal.

Empat bulan setelahnya, Juni 2019, kedua pimpinan tersebut bertemu lagi di perbatasan Korea untuk kembali menegosiasikan denuklirisasi. Beberapa waktu setelah pertemuan itu, Korea Utara justru menembakkan serangkaian rudal jarak pendek. Tak hanya itu, Korut juga mengecam latihan militer gabungan AS-Korea Selatan.

Meski demikian, Korut sempat  bersedia untuk memulai kembali pembicaraan tingkat kerja, tetapi belum ada kepastian waktu dan lokasi yang ditetapkan.

Gwan menilai bahwa Trump memiliki sikap yang berbeda dengan pendahulunya dalam hal politik dan keputusan. Maka, Korea Utara tetap berharap pada kebijakan dan keputusan Trump.

Sementara itu, Trump mengatakan bahwa ia ingin mengetahui apa yang akan dihasilkan dari pertemuan puncak ketiga dengan Kim sebelum setuju untuk mengadakannya. Para pejabat AS fokus sangat tertarik pernyataan Korea Utara yang menyebutkan bahwa mereka bisa maju tanpa nuklir.

 

 

290