Jakarta, Gatra.com-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud) mengirimkan ribuan instruktur nasional ke masing-masing zonasi untuk melatih para guru pada tahun ini. Menurut Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Supriano, hal tersebut guna meningkatakan kompetensi dan kualitas guru dan tenaga kependidikan.
"Pada tahun ini, kita akan melatih guru berbasis zona. Sudah disiapkan instruktur nasional sebanyak 1.200 yang difungsikan untuk melatih para guru inti di masing-masing zonasi," ujar Supriano saat ditemui di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Selasa (19/11).
Lebih lanjut, Ono juga menekankan, pelatihan guru berbasis zonasi nantinya lebih menekankan pada proses pembelajaran, bukan berfokus pada konten pengajaran. Menurutnya, selama ini yang masih menjadi penghambat kegiatan belajar kelas itu bukan terhadap konten, tetapi pada proses pembelajarannya.
"Selama ini yang menjadi penghambat itu di proses pembelajarannya, bukan di konten. Jadi yang perlu ditingkatkan, dari segi proses penyampaian atau menyampaikan. Proses pembelajarannya di kelas itu bagaimana. Fokus nya kesitu, jadi lebih ke pedagogiknya," ucap Ono.
Ono juga menyampaikan, peningkatan kompetensi guru selaras dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan empat dasar kompetensi siswa di antaranya berpikir kritis, kerja sama, kemampuan berkomunikasi, dan inovasi dalam kreativitas.
"Selama ini kan empat kompetensi itu hanya didorong pada siswa. Nah, sekarang guru juga harus memiliki proses itu. Jadi tidak ada disparitas antara satu dan lain hal ke depannya," tutur Ono.
