Home Gaya Hidup Menyaksikan Indahnya matahari Di Puncak Telomoyo

Menyaksikan Indahnya matahari Di Puncak Telomoyo

Semarang, Gatra.com - Kawasan Wisata di Desa Sepakung Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang tidak hanya dikenal dengan wahana ondo langit, yang telah populer sebagai wisata ekstrim di tebing bukit. Namun, kini tempat itu juga menjadi jujugan para wisatawan yang ingin melihat tenggelamnya matahari dengan mendaki di puncak Telomoyo.

Kepala Desa Sepakung Ahmad Nuri mengatakan, desa sepakung kini telah mengembangkan destinasi wisata baru. Sepakung menawarkan keelokan puncak telomoyo sebagai pelengkap destinasi wisata yang ada di desanya.

Menurut Nuri, ini adalah inovasi terbaru dari kami karena kami ingin para wisatawan yang berdatangan tidak hanya melihat ondo langit saja, namun juga menyaksikan secara langsung proses terbit dan tenggelamnya matahari dengan naik ke puncak bukit Telomoyo.

“Biasanya mereka datang rombongan untuk menyaksikan matahari saat terbit atau tenggelamnya matahari dari puncak bukti’ kata Nuri saat di temui Gatra, Selasa (19/11). 

Nuri mengatakan, destinasi puncak Telomoyo saat ini sedang di gandrungi oleh para wisatawan, terutama milenial dari luar Jawa Tengah karena penasaran dengan pemandangan indah di bawah bukit saat matahari tenggelam maupun terbit.

Dengan adanya destinasi puncak telomoyo, berdampak pada merebaknya home stay di desa sepakung. Sebab, para wisatawan yang ingin melihat matahari terbit akan menyewa penginapan untuk beristirahat. 

“Persewaan home stay yang ada di desa kami laku karena banyak yang ingin menginap dengan tarip antara Rp50 ribu sampai Rp100 ribu per orang” kata Nuri.

Nuri mengakui, dengan makin canggihnya teknologi fotografi baik di kamera maupun smartphone menjadi salah satu faktor para wisatawan untuk berlomba-lomba merekam indahnya pemandangan di desa sepakung.

Namun demikian, Nuri mengaku untuk bisa sampai di puncak Telomoyo masih ada kendala yaitu sempitnya jalan dan minimnya penerangan jalan bagi para wisatawan

“Saat para pengunjung ingin menyaksikan matahari terbit, mereka jalannya dini hari, begitupun usai menyaksikan matahari tenggelam, pulangnya juga gelap jalanya karena penerangan jalan minim” kata Nuri.

Nuri berharap, pemerintah memberikan perhatian dengan memberikan sarana prasarana berupa pelebaran jalan dan memberikan penerangan di sepanjang jalan menuju puncak telomoyo.

1919