Jakarta, Gatra.com --  Titan sering disebut sebagai kembaran Bumi.Kondisinya yang mirip Bumi purba membuat permukaanya dinamis seperti Bumi. Peta bulan terbesar Saturnus itu telah selesai dan sepenuhnya dan mengungkapkan dunia yang dinamis dari bukit pasir, danau, dataran, kawah, dan medan eksotik lainnya.Demikian spacedaily.com, 19/11.

Rosetta Lopes, ahli geologi planet di Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California, mengatakan, "Titan memiliki siklus hidrologi berbasis metana aktif yang telah membentuk lanskap geologis yang kompleks, menjadikannya salah satu yang paling beragam secara geologis di tata surya."

Lopes dan timnya, termasuk JPL's Michael Malaska, bekerja dengan sesama ahli geologi planet David Williams dari State University of Arizona di Tempe. Temuan mereka  baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Nature Astronomy.

Tim Lopes menggunakan data dari misi Cassini NASA, yang diluncurkan antara 2004 dan 2017 dan lebih dari 120 kali mengorbit bulan seukuran Merkurius itu. Radar Cassini berusaha menembus atmosfer nitrogen dan metana Titan yang buram. Selain itu, tim menggunakan data dari instrumen inframerah milik Cassini, yang siap menangkap beberapa fitur geologis Titan yang lebih besar melalui kabut metana.

"Studi ini adalah contoh penggunaan gabungan dataset dan instrumen," kata Lopes. "Meskipun kami tidak memiliki jangkauan global dengan radar aperture sintetis [SAR], kami menggunakan data yang berbeda dari instrumen lain dan mode lain dari radar untuk menghubungkan karakteristik unit medan yang berbeda sehingga kami dapat menyimpulkan seperti apa area itu bahkan di daerah di mana kami tidak memiliki jangkauan SAR. "

Williams bekerja dengan tim JPL untuk mengidentifikasi unit geologi apa di Titan yang dapat digunakan untuk menentukan gambar radar dan kemudian mengekstrapolasi unit tersebut ke wilayah yang tidak tercakup radar. Untuk melakukannya, ia membangun berdasarkan pengalamannya bekerja dengan gambar-gambar radar wahana pengorbit Venus, Magellan milik NASA, dan dari peta geologis Titan sebelumnya yang ia kembangkan.

"Misi Cassini mengungkapkan bahwa Titan adalah dunia yang aktif secara geologis, tempat hidrokarbon seperti metana dan etana berperan sebagai air di bumi," kata Williams. Dunia yang mencengangkan! Hidrokarbon ini menghujani permukaan, mengalir di sungai dan sungai, berakumulasi di danau dan laut, dan menguap ke atmosfer," katanya.