Home Internasional Protes Kenaikan Bahan Bakar, 106 Demonstran Tewas di Iran

Protes Kenaikan Bahan Bakar, 106 Demonstran Tewas di Iran

Dubai, Gatra.com - Amnesty International membeberkan, sebanyak 106 demonstran tewas di 21 kota di Iran selama kerusuhan yang meletus akibat protes kenaikan harga bahan bakar. Protes anti-pemerintah itu dimulai pada Jumat (15/11) setelah harga bahan bakar diumumkan naik setidaknya 50 persen.

Dilansir Huffington Post dari Reuters, Amnesty menduga ada penembak jitu atau sniper yang menembak kerumunan demonstran dari atap rumah dan dari helikopter. Data yang dirilis pada Selasa (19/11) itu Amnesty dapatkan berdasarkan laporan dari para saksi, video yang diverifikasi dan informasi dari aktivis hak asasi manusia.

"Kelompok itu meyakini bahwa jumlah korban sebenarnya mungkin jauh lebih banyak. Ada beberapa laporan bahkan menyebut sebanyak 200 demonstran telah terbunuh," kata Amnesty dalam sebuah pernyataannya.

Laporan Amnesty mengungkap pola mengerikan dalam pembunuhan oleh aparat Iran, yang telah menggunakan kekuatan yang berlebihan dan mematikan guna menghancurkan protes damai. Pasukan intelijen dan keamanan disebut tidak mengembalikan jenazah ke keluarga mereka dan memaksa orang lain untuk mengubur jenazah secara cepat tanpa ada proses autopsi.

Amnesty melanjutkan, turunnya ratusan pemuda dan kelas pekerja Iran ke jalan untuk ikut aksi adalah untuk mengekspresikan kemarahan mereka pada tekanan hidup yang berat, korupsi negara yang tinggi dan kesenjangan sosial yang semakin dalam. Frustrasi juga tumbuh karena devaluasi mata uang yang tajam dan kenaikan harga pangan dan bahan pokok lainnya sejak Amerika Serikat mulai memberikan tekanan pada Iran untuk membuat konsesi nuklir dan keamanan.

Dalam video yang beredar, para demonstran terlihat membakar foto pejabat pemerintahan, menyerukan mereka turun hingga bentrok fisik dengan aparat. Pada hari Senin (18/11), pemimpin aksi memperingatkan tindakan tegas bahwa protes akan berlanjut.

Sementara itu, juru bicara kehakiman Iran, Gholamhossein Esmaili mengatakan dalam konferensi pers bahwa suasana kota sudah kondusif. Namun video media sosial yang diposting menentang blok internet menunjukkan protes berlanjut di beberapa kota pada Senin (18/11) malam dan aparat keamanan diterjunkan di jalan-jalan, meski bukti itu belum terverifikasi.

Dari rangkaian protes itu, kepolisian Iran menyebut sekira 1.000 demonstran telah ditangkap. Tiga aparat juga dilaporkan tewas dalam protes tersebut, setelah ditikam di dekat Teheran. Ihwal naiknya harga kebutuhan pokok, pemerintah mengklaim, kenaikan harga hingga 2,55 miliar dolar Amerika per tahun itu untuk subsidi 18 juta keluarga yang berjuang dengan pendapatan rendah.

 

110