Washington DC, Gatra.com - Seorang penyelidik dari FBI mencoba untuk mengatur wawancara dengan pejabat intelijen terkait aduannya. Aduan itu mengarah pada penyelidikan impeachment kongres terhadap transaksi Presiden AS Donald Trump di Ukraina.

Biro Investigasi Federal menghubungi pengacara whistleblower yang tidak dikenal untuk meminta wawancara tentang pengaduan yang diajukan dengan pengawas Jenderal Intelijen Komunitas Intelijen.

Penyelidikan impeachment berpusat pada permintaan Trump selama panggilan telepon 25 Juli dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bahwa Kiev menyelidiki putra saingan politik Demokrat Joe Biden, yang pernah bertugas di dewan perusahaan energi Ukraina, Burisma.

Sumber tidak memberikan perincian lebih lanjut mengenai minat khusus FBI. FBI menerima rujukan dari pengawas intelijen tentang isi pengaduan, menurut laporan media Pengacara Departemen Kehakiman meninjau keluhan dan memutuskan untuk tidak menyelidiki masalah ini sebagai pelanggaran dana kampanye oleh Trump.

Dalam pengaduan itu, pelapor menyatakan keprihatinan tentang panggilan itu, melaporkan bahwa Trump dan pengacara pribadinya, Rudolph Giuliani, "menekan negara asing untuk menyelidiki salah satu saingan politik utama Presiden."

Keluhan pelapor diajukan kepada Inspektur Jenderal pada awal Agustus. Pelapor pertama kali mendekati seorang anggota staf Komite Intelijen DPR. Panel berada di hari keempat sidang pada Rabu.

Rekan-rekan pendukung Trump-Republik telah menuntut agar pelapor bersaksi di depan Kongres tetapi anggota parlemen Demokrat ingin identitas orang tersebut dilindungi.