Home Info Kemenhan Menhan Sampaikan Komitmen Damai Indonesia di ADMM Retreat

Menhan Sampaikan Komitmen Damai Indonesia di ADMM Retreat

Bangkok, Gatra.com – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, H. Prabowo Subianto, bersama delegasi Kementerian Pertahanan RI, menghadiri pertemuan ASEAN Defence Ministers’ Meeting (ADMM) Retreat, Minggu (17/11) di Bangkok, Thailand.

Pada pertemuan yang dihadiri Menhan se-ASEAN tersebut, Menhan RI menyampaikan keinginannya memperkuat komitmen Indonesia untuk membangun Asia Tenggara sebagai kawasan yang tangguh, aman, damai, dan sejahtera, serta disegani oleh kawasan lain.

Menurut Menhan RI, ASEAN memiliki potensi kekayaan alam luar biasa, sehingga sejak dahulu selalu menjadi magnet kepentingan kekuatan global. Selain itu, perairan ASEAN juga merupakan urat nadi transportasi dan perdagangan dunia.

Namun, potensi wilayah laut di Asia Tenggara akan sulit dikembangkan dan dimanfaatkan secara optimal jika tidak ada proteksi, jaminan keamanan, dan keselamatan dari masing-masing negara anggota ASEAN.

Kementerian Pertahanan turut hadir di ASEAN Defence Ministers’ Meeting (ADMM) Retreat, di Bangkok, Thailand(17/11). (Kemhan/far)

Di tengah situasi internasional yang penuh dengan ketidakpastian, ASEAN harus tetap menjaga komitmen dan koneksitasnya bagi kesejahteraan bersama. Guna mewujudkan hal tersebut, ASEAN harus membangun kerja sama yang tangguh dan dapat diandalkan, tidak mudah dicerai-berai oleh kepentingan sesaat serta perlunya memelihara komitmen terhadap piagam ASEAN.

“ASEAN tidak boleh terpecah belah dan terpolarisasi, yang akan mengakibatkan konflik dan perpecahan. Indonesia secara tegas menentang invasi negara dalam bentuk apa pun dan di wilayah negara mana pun, khususnya di Asia tenggara,” tutur Prabowo.

Keyakinan akan kekuatan ASEAN harus dimulai dengan kemandirian ASEAN, khususnya bidang pertahanan. Hal tersebut, meliputi kerja sama pengamanan laut perbatasan, penyelesaian sengketa perbatasan, industri pertahanan, dan bidang lainnya, harus selalu mengutamakan kesentralan ASEAN.

Kerja sama ASEAN telah menunjukkan kepada dunia internasional tentang komitmen ASEAN bagi terwujudnya kawasan yang tangguh, aman, damai, dan sejahtera. Kerja sama tersebut, dalam kerangka ADMM-Plus, Kerja Sama Mallacca Strait Patrol, Trilateral Indomalphi di wilayah Laut Sulu dan Sulawesi, serta pertukaran informasi strategis ASEAN Our eyes melalui mekanisme ADI (ASEAN Direct Communication Infrastructure).

 

ASEAN Harus Jadi Penyeimbang di Kawasan Indo-Pasifik

Prabowo mengatakan, ASEAN harus dapat menjadi penyeimbang (balancing) dan penghubung (bridging) di kawasan Indo-Pasifik melaui ASEAN Indo-Pasifik Outlook, sehingga tidak ada dominasi kekuasaan di kawasan.

Melalui netralitas dan kesentralannya, ASEAN mengajak seluruh negara di kawasan Indo-Pasifik ikut bertanggung jawab terhadap keamanan kawasan. Indo-Pasifik bukanlah semata-mata milik ASEAN, melainkan milik masyarakat dunia.

Indo-Pasifik tidak boleh dimaknai hanya dalam konteks bebas dan terbuka, tetapi juga harus memiliki karakteristik inklusif, transparan, dan komprehensif. Selain itu, harus pula mendatangkan manfaat bagi kepentingan jangka panjang seluruh negara di kawasan dan didasarkan pada komitmen bersama untuk mewujudkan perdamaian, stabilitas, serta kemakmuran bersama.

Indonesia berharap, permasalahan keamanan di kawasan dapat diatasi melalui kerja sama yang kuat, sungguh-sungguh, dan berkelanjutan. Permasalahan tersebut, seperti pencurian kekayaan alam, pelanggaran wilayah, penyelundupan dan sengketa wilayah, serta bencana alam.

Permasalahan Laut Cina Selatan yang mengemuka saat ini, harus segera diselesaikan secara damai melalui forum dialog dan diplomasi. Caranya, dengan mendorong code of conduct yang telah disepakati ASEAN agar dapat diterima oleh Tiongkok.

Prabowo berharap, pertemuan Forum ADMM Retreat akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan kerja sama pertahanan ASEAN di masa mendatang. “Bagi Indonesia, ASEAN adalah wadah membangun kerja sama yang bermanfaat bagi perdamaian, stabilitas, dan pembangunan di kawasan kita. Melalui pilar politik dan keamanan ASEAN, kita bisa memperkuat keamanan Asia Tenggara yang tentunya juga akan dapat meningkatkan kesejahteraan negara-negara di dalamnya,” tuturnya.

 

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR