Home Ekonomi Mendag Optimistis Perundingan GSP AS Rampung Desember

Mendag Optimistis Perundingan GSP AS Rampung Desember

Jakarta, Gatra.com - Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto mengaku optimis perundingan Generalized System of Preference (GSP) dengan Amerika Serikat (AS) akan rampung pada Desember mendatang.

Fasilitas GSP merupakan program Pemerintah AS berupa pembebasan bea masuk produk-produk dari negara berkembang yang masuk ke AS. AS sedang meninjau ulang penerapan GSP kepada Indonesia sejak 27 April 2018 lalu.

“Progressnya (Kemajuan) signifikan. Memang ada beberapa hal yang kita selesaikan di sini. Saya optimis bulan depan selesai semua terkait GSP," katanya kepada awak media di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Kamis (21/11).

Agus menyebut pihaknya sudah mengirimkan tim ke AS sejak minggu lalu untuk melakukan perundingan.

"Dalam 2-3 hari ini sudah kembali. Bulan depan, kita akan selesaikan," tuturnya.

Agus menambahkan ada beberapa isu yang perlu diselesaikan dalam negosiasi tersebut, salah satunya mengenai komoditas hortikultura. 

"Mudah-mudahan di kabinet baru ini selesai," ujarnya.

Berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan, ekspor Indonesia yang menggunakan fasilitas GSP tercatat sebanyak US$ 2,13 miliar dari total ekspor Indonesia ke AS sebesar US$ 18,4 miliar pada tahun 2018. Pada periode Januari--Desember 2018, Indonesia bisa menghemat sebanyak US$ 101,8 juta melalui pemanfaatan GSP. Jumlah penghematan ini meningkat sebesar US$ 23 juta atau 29 persen dibandingkan tahun 2017 yang tercatat sebesar US$ 78,8 juta.

Produk ekspor utama Indonesia yang diekspor ke AS menggunakan skema GSP pada tahun 2018 adalah ban mobil (US$ 138 juta), kalung emas (US$ 126,6 juta), asam lemak (US$ 102,3 juta), tas tangan dari kulit (US$ 4,8 juta), dan aksesori perhiasan (US$ 69 juta).

54