Denpasar, Gatra.com - Persita Tangerang memastikan lolos ke Liga 1 usai mengalahkan Sriwijaya FC lewat adu penalti di Stadion I Wayan Dipta, Jumat (22/11). Adu penalti itu berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Pendekar Cisadane.

Dalam drama adu penalti, Diego Banowo sang eksekutor pertama berhasil melesatkan bola ke gawang Sriwijaya. Kemudian, tendangan Asri akbar mampu ditepis Galih Sudaryono. Dua gol persita lainnya dicetang masing-masing oleh Aditya Gigis dan Amarzukih.

Usai pertandingan, Pelatih Persita Tangerang Widodo C. Putro mengaku puas karena telah membawa Persita naik kasta. Menurutnya, pencapaian ini merupakan kerja keras pemain, official, dan suporter.

Kami berterima kasih sangat berterima kasih kepada semua pemain yang sudah bekerja keras. Staff kami, kepelatihan, media, masseur, kitman, suporter. Semua ini atas berkat karunia Yang Maha Kuasa yang telah dilimpahkan pada kita Jadi kami sangat bersyukur, ujar Widodo.

Soal drama adu penalti pada pertandingan ini, Widodo menuturkan bahwa para pemain Persita sudah sering dilatih untuk memghadapi penalti. Jadi, menurutnya tim asuhannya secara psikis memang sudah siap menghadapi laga penalti.

"Kami sudah biasa setelah latihan dari awal dibentuknya tim ini ada penalti. Setiap habis latihan ada beberapa pemain yang disuruh menendang penalti. Kami sudah terbiasa dengan itu dan ini hasilnya," katanya.

Usai laga ini, Persita Tangerang akan menghadapi Persik Kediri untuk merebutkan gelar juara Liga 2 2019. Seperti diketahui, Persik Kediri berhasil menekuk Persiraja Banda Aceh lewat adu penalti dengan skor 5-4.