Home Ekonomi Industri Shuttlecock di Kota Tegal Rp14 Miliar Per Tahun

Industri Shuttlecock di Kota Tegal Rp14 Miliar Per Tahun

Tegal, Gatra.com - Jumlah industri pembuatan shuttlecock bulutangkis di Kota Tegal, Jawa Tengah menunjukkan peningkatan dengan omzet hasil produksi mencapai Rp14 miliar per tahun. Pemerintah setempat berupaya menjadikan sentra industri dalam satu wilayah.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Tegal R. Heru Setyawan, mengatakan, industri pembuatan Shuttlecock di Kota Tegal baik yang skala rumahan maupun besar jumlahnya masih banyak.

"Ada pengaruh Shuttlecock impor iya, tapi dari data kami trennya mengalami peningkatan. Jadi sampai sekarang bis dibilang masih jaya," kata Heru, Sabtu (23/11). 

Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian, pada 2013 terdapat 35 usaha pembuatan Shuttlecock rumahan. Jumlah itu bertambah menjadi 60 usaha pada 2019. "Itu termasuk industri yang skala besar," ujar Heru.

Peningkatan juga terjadi pada kapasitas produksi. Pada 2011 jumlah kok yang diproduksi per hari mencapai 3.414 butir. Jumlahnya naik 82 persen pada 2018 menjadi 18.762 butir per hari.

"Dari sisi omzet juga meningkat. Pada 2013 omzet yang dihasilkan Rp2,69 miliar per tahun, sedangkan pada 2019 omzetnya Rp14,39 miliar," ujar Heru.

Menurut Heru, khusus industri skala rumahan, pihaknya memberikan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kualitas hasil produksi dan usaha mereka bisa terus berproduksi.

"Yang UMKM sudah memiliki merk sendiri dan pasar. Sehingga kami fokus ke yang UMKM untuk diberikan pelatihan-pelatihan," ucapnya.

Meski demikian, Heru mengakui keberadaan industri pembuatan Shuttlecock skala rumahan belum dijadikan sentra industri. Salah satu faktor penyebabnya karena jumlah di satu wilayah belum memenuhi untuk dijadikan sentra.

"Yang industri skala rumahan lokasinya masih menyebar. Belum di satu lokasi. Untuk jadi sentra industri, minimal satu kelurahan ada 10 usaha. Kemudian tidak hanya pembuatan koknya saja, tapi juga ada yang mensuplai bahan baku di satu lokasi itu," jelasnya.

Untuk itu Heru menegaskan pihaknya akan berupaya agar ada satu sentra industri pembuatan kok seperti halnya sentra industri batik khas Tegalan yang sudah lebih dulu ada. "Harusnya bisa Kota Tegal memiliki satu sentra industri pembuatan Shuttlecock," ujarnya.

1168