Home Politik Wamenag: HGN 2019, Buku Pelajaran Harus Bebas Radikalisme

Wamenag: HGN 2019, Buku Pelajaran Harus Bebas Radikalisme

Bandar Lampung, Gatra.com - Ribuan guru madrasah dan tenaga pendidik pendidikan Islam dari seluruh lampung hadiri puncak peringatan Hari Guru Nasional 2019 di Hotel Novotel Bandar Lampung, Sabtu, 23/11. Acara dengan tema Teladan Penerang Bangsa ini juga dihadiri oleh utusan guru-guru berprestasi di bawah dirjen pendidikan Islam dari berbagai daerah di Indonesia.

 

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi dalam sambutannya mengatakan tema Teladan Penerang Bangsa adalah untuk menumbuhkan sumber daya manusia unggul. "Peringatan Hari Guru bukanlah sekedar apresiasi tapi juga untuk mengokohkan kembali niat para guru untuk mencerdaskan bangsa, guru adalah bagian hidup saya, karena pekerjaan saya dahulu tercatat sebagai guru " ujar Wamenag Zainut Tauhid.

Zainut melanjutkan, sebagai komitmen untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, guru harus terus mengembangkan keprofesian berkelanjutan melalui program pengembangan diri agar terwujud siswa berkarakter penerus perjuangan bangsa. "Amanat presiden kepada saya adalah bagaimana kita bisa meningkatkan potensi prestasi pendidikan di Indonesia di lingkungan kementerian agama, agar dapat berkompetisi dengan sekolah lain " sambungnya.

Dalam kesempatan tersebut Zainut juga menyampaikan dukungannya terhadap dirjen pendidikan Islam terkait pelajaran bebas dari radikalisme. "Bahwa perlunya penelitian ulang terhadap buku-buku pelajaran harus bebas dari radikalisme" imbuhnya.

Madrasah adalah tempat yang Rahmatinlilaalamin, jelas Wamenag, juga tempat yang teduh belajar agar tidak bertentangan dengan Pancasila. "Guru agama dan madrasah merupakan bagian penting untuk pembentukan SDM Indonesia unggul dan berkarakter. Selamat kepada para guru yang mendapatkan anugerah prestasi, dan Selamat Hari Guru sebagai teladan penerang bangsa " pungkasnya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim mengapresiasi atas jasa dan perjuangan guru. "Kepada seluruh guru di Indonesia khususnya di Lampung Selamat hari guru, kita tidak bisa menampikkan peran guru, tidak ada yang bisa menjadi apapun dibidangnya tanpa guru " kata Chusnunia.

Ia juga mengatakan saat ini madrasah memiliki peranan penting dalam pendidikan namun masih perlu perhatian dan masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah di daerah. "Kami bersama gubernur Lampung selalu memikirkan, Madrasah punya peran luar biasa tapi masih perlu perhatian untuk anggaran dan kebijakan, kami pemerintah provinsi memikirkan hal tersebut, agar anggaran bisa masuk ke madrasah tanpa menyalahi aturan" tutupnya.

Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2019 di Bandar Lampung adalah puncak rangkaian acara HGN yang digelar oleh Kementerian Agama. Sebelumnya beberapa acara sudah di gelar di Jakarta dan Yogyakarta. Pada penutupan rangakaian acara ini. Kementerian Agama juga memberikan Award terhadap guru- guru Madrasah se Indonesia yang berprestasi di berbagai bidang.

129