Jakarta, Gatra.com - Direktur Riset Setara Insitute, Halili mrngungkapkan, Jawa Barat merupakan daerah dengan kasus pelanggaran kebebasan beragama tertinggi di Indonesia, selama 12 tahun terakhir. Dengan total pelanggaran yaitu sebanyak 629 kasus.

"Total peristiwa di Jawa Barat sebanyak 629. Jawa Barat selalu yang tertinggi dari 10 provinsi," kata dia dalam acara diskusi Pemajuan Toleransi di Daerah: Input Untuk Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri, di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Ahad (24/11).

Kemudian Halili menyebut, untuk daerah dengan kasus terbanyak kedua, adalah daerah DKI Jakarta. Dengan total kasus sebanyak 291 pelanggaran. Setelahnya, diikuti oleh Provinsi Jawa Timur, dengan total pelanggaran sebanyak 270 kasus, Jawa Tengah 158 kasus, Aceh 121 kasus, dan Sulawesi Selatan dengan 112 kasus pelanggaran.

Lalu, diikuti Sumatra Utara dengan jumlah kasus sebanyak 106 peristiwa, Sumatra Barat dengan 104 kasus, Banten dengan 90 kasus, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan 76 kasus.

"Ini ada perubahan peringkat selama lima tahun pemerintahan Pak Jokowi. Tapi tetap saja Jawa Barat masih jadi yang tertinggi," imbuh Halili.

Secara keseluruhan,di periode yang sama, berturut-turut peringkat daerah dengan pelanggaran kebebasan beragama diduduki oleh Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Aceh, DIY, Banten, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Barat.

"Dalam lima tahun terakhir, lima teratas enggak berubah tapi DIY masuk, Banten naik dan Sumatra Utara turun. NTB keluar dari 10 besar, ini membuktikan bahwa dalam lima tahun terakhir sebenarnya ada perbaikan dari berbagai visi," ujar Halili.