Jakarta, Gatra.com - Corporate Secretary PT. Jakarta Propertindo (Jakpro), Hani Sumarno membantah pihaknya tidak melibatkan seniman dalam proyek revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM). Ia mengatakan, Jakpro telah beberapa kali mengadakan diskusi dengan seniman sebelum groundbreaking pada awal Juli lalu.

"Bahkan, kontribusi investasi kesenian juga kami ajak berdiskusi dalam pengelolaan kesenian di kawasan TIM ini. Kita membahas narasi yang di-create, semuanya tentang akan menjadi apa," kata Hani saat dihubungi wartawan, Senin (25/11).

Menurut Hani, penyusunan desain proyek revitalisasi TIM juga melibatkan para seniman. Namun, ia mengatakan, Jakpro tidak mungkin merangkul semua seniman dalam diskusi.

"Ya kalau seniman yang merasa tak terakomodir, misalnya ada, ya ayo kita duduk bersama saja," tuturnya. Baca juga: Fraksi PDIP DKI Tolak Pembangunan Hotel di TIM

Sebelumnya, seorang seniman yang sering berkegiatan di TIM, Imam Ma'arif menuturkan, ia bersama seniman lainnya belum pernah diajak diskusi oleh Jakpro terkait proyek revitalisasi tersebut. Bahkan, ia mengimbau agar revitalisasi TIM yang kini menjadi polemik harus dibicarakan dengan para seniman.

"Apapun alasan mereka (Jakpro), wajib dibicarakan dengan seniman. Revitalisasinya seperti apa dan bagaimana," ucap Imam.