Home Hukum Polisi Telusuri Pelaku Penebasan Turis Spanyol di Bali

Polisi Telusuri Pelaku Penebasan Turis Spanyol di Bali

Denpasar, Gatra.com - Seorang turis perempuan asal Spanyol menjadi korban perampokan dan penebasan di Pantai Padang-padang, Kuta Selatan, pada Kamis (21/11) sekitar 19.00 WITA. Korban diketahui bernama Rosse Pie Leal (40).

Sampai saat ini korban sedang menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Badung, Bali. Korban mengalami kurang lebih 4 luka yang terjadi karena korban melakukan perlawanan. Peristiwa tersebut dilaporkan rekan korban kepada pihak kepolisian. Hal itu disampaikan, Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol I Wayan Arta Ariawan kepada wartawan, Senin,(25/11) di Denpasar, Bali.

"Sampai kemarin dua kali kami telah turun ke TKP, dengan gabungan antara Polsek, Polres dan Polda yang diback up oleh Satgas CTOC bentukan Kapolda Bali juga. Dari pantauan di TKP, terlihat lokasi memang gelap sedikitpun tidak ada penyinaran atau sama sekali tidak ada lampunya," jelasnya.

TKP tersebut, kata Ariawan, sebenarnya bukan tempat publik yang terbuka untuk umum, melainkan merupakan lahan pribadi yang mempunyai akses turun ke Pantai Padang-padang.

"Di TKP kita bersama-sama masyarakat melakukan penutupan lahan, karena tempat tersebut merupakan lahan pribadi. Sebenarnya lahan tersebut tidak dikehendaki oleh pemilik untuk digunakan sebagai lahan menju ke pantai padang-padang. Akhirnya dari kemarin telah ditutup akses tersebut, jadi tidak akan memungkinkan kembali digunakan sebagai akses baik itu sepeda motor maupun mobil," bebernya.

Selanjutnya penyelusuran jalur yang dilalui korban di TKP dimana korban sempat turun pada siang hari guna melakukan aktifitas latihan surfing. "Dalam melakukan penyusuran ke TKP yang dilalui korban, sempat ditemukan barang bukti berupa gagang pisau yang digunakan pelaku. Tentu nantinya terus akan kami telusuri lebih lanjut," bebernya.

Dalam kejadian tersebut ada beberapa saksi yang diambil keterangannya, terutama saksi saat kejadian serta setelah kejadian ada di TKP. Dari keterangan korban, hanya ada satu pelaku saat korban diserang. Dia menambahkan, dari penusuran ke TKP ada beberapa hal yang menarik yang signifikan telah didapatkan.

"Sampai saat ini, tim sedang bekerja dan mudah-mudahan dalam waktu dekat, Astungkare (semoga terjadi- Red), pelaku cepat dapat terungkap," tutup Ariawan. 

183