Solok Selatan, Gatra.com - Banjir bandang yang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat (Sumbar) pada Rabu malam (21/11) merusak sejumlah fasilitas publik, termasuk pipa saluran air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) ke rumah warga. Akibatnya masyarakat Solok Selatan mengalami kesulitan air bersih. 

Menyikapi persoalan tersebut, PDAM Tirta Saribu Sungai menyalurkan air bersih kepada korban banjir untuk memenuhi kebutuhan air bersih kepada masyarakat yang terdampak banjir. Mereka mengoperasikan dua unit mobil tangki untuk menyalurkan air kepada korban banjir, maksimalnya 40 tangki air setiap harinya.

"Kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi kendala saat penyaluran air bersih ke setiap rumah warga, karena harus antri dulu di SPBU sehingga menyita waktu," kata Direktur PDAM Tirta Sari Solok Selatan, Ridwan di Solok Selatan, Senin (25/11).

Selain itu panjangnya antrian di SPBU dan terputusnya jembatan Sungai Pangkua juga menjadi hambatan. Akibatnya, masih ada warga yang belum mendapatkan air bersih. Dia menyebutkan, air yang didistribusikan tersebut diambil dari pekonina karena jaringan Sungai Pagu banyak yang rusak.

"Ada 100 titik kerusakan jaringan PDAM termasuk IPA dan sumber air yang membuat pasokan air di Sungai Pagu terganggu," ujarnya.