Home Internasional Pemrotes Hong Kong Terisolasi di dalam Kampus yang Hancur

Pemrotes Hong Kong Terisolasi di dalam Kampus yang Hancur

Hong Kong, Gatra.com - Pekan lalu, kafetaria Universitas Politeknik Hong Kong penuh dengan pemrotes pro-demokrasi yang terjebak di kampus selama berhari-hari. Mereka yang bertempur di jalanan dengan para polisi anti huru-hara dalam beberapa bentrokan brutal selama enam bulan kerusuhan yang melanda.

"Kami telah lama terperangkap di tempat ini. Kamu tidak bisa tidur nyenyak, kamu tidak bisa istirahat dengan baik, kamu tidak bisa mendapatkan makanan yang layak," kata salah seroang pemrotes, Norym (20) sembari memegang secangkir kopi dari dapur yang penuh sampah dan mengeluarkan bau busuk.

Baca Juga: Demo Protes Berkepanjangan, Hong Kong Diambang Resesi

Seperti dikutip Reuters, Selasa (26/11), beberapa lusin orang terjebak di kampus yang berada di semenanjung Kowloon itu. Kondisi kampus yang hancur dan berantakan terpaksa menjadi tempat para pemrotes bersembunyi yang semakin dikhawatirkan dengan kondisi kesehatan mereka. 

Sementara itu, otoritas universitas memperkirakan sebanyak 50 pengunjuk rasa mungkin bersembunyi di kampus yang luas dan kotor. Mereka terlalu takut untuk mencoba melarikan diri. Tetapi, di satu sisi, semakin tertekan dengan kondisi di tempat isolasi tersebut. 

Seorang juru bicara Palang Merah Hong Kong mengatakan bahwa pihaknya telah mengirim seorang psikolog untuk berbicara dengan para pemrotes. Lembaga Dokter Lintas Batas atau Medicins Sans Frontieres (MSF), yang telah mengirim tim ke kampus, juga menyuarakan keprihatinan tentang kesehatan fisik dan mental para demonstran.

Baca Juga: Pasukan TPR Cina Bantu Bersihkan Jalanan Hong Kong Pascademo

Pada hari Minggu malam, paramedis mengeluarkan seorang pengunjuk rasa yang sendirian, kelelahan, gemetar, dan terbungkus selimut. Dua orang yang membantu membawanya keluar mengatakan bahwa ia ditemukan oleh pekerja sosial.

"Dia menolak mengonsumsi makanan apa pun selama berhari-hari. Dia sudah dalam kondisi yang sangat menakutkan untuk waktu yang lama," kata Norym.

 

72