Jakarta, Gatra.com - Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG), Nazir Foead memastikan sekat kanal berbahan beton dapat digunakan pada 2020 mendatang. Ia mengatakan, sekat kanal berbahan beton ini merupakan upgrade dari sekat kanal yang dibuat dari kayu.

"Sekal kanal berbahan beton ini sedang diuji coba dan 2020 akan bisa digunakan. Sudah diuji coba di beberapa daerah," ujarnya saat ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Selasa (26/11).

Namun, hingga saat ini, pihaknya masih mempertimbangkan harga dari sekal kanal berbahan beton tersebut. Diperkirakan, satu sekat kanal berbahan beton seharga 70-80 juta.

"Penyediaannya tergantung dari kepemilikan lahan, kalau yang punya swasta, maka biayanya ditanggung mereka. Namun, kalau untuk lahan masyarakat, biaya penyediaannya dari BRG dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," tandasnya.

Ia menyampaikan, biaya perawatan sekat kanal berbahan beton ini jauh lebih murah dibandingkan sekat kayu. Menurutnya, sekat kayu memerlukan perawatan khususnya saat alat tersebut mulai rapuh.

Seputar tanggapan dari masyarakat, Nazir menuturkan, belum seluruh komponen desa menyetujui sekat kanal berbahan beton ini. Membutuhkan suatu familirisasi dan mengajak masyarakat untuk melihat langsung manfaatnya.