Home Ekonomi Hyundai Investasi 21 T, Airlangga: Pembangunan Pabrik 2020

Hyundai Investasi 21 T, Airlangga: Pembangunan Pabrik 2020

Jakarta, Gatra.com -  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa Hyundai Motor Company akan membenamkan investasinya di Indonesia sebesar US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 21 triliun jika di kurs 14.000.

“Investasi dilakukan secara bertahap dua kali berupa pembangunan pabrik di karawang dan pembangunan pabriknya juga di Patimban,” kata Airlangga dalam keterangannya di Busan, Korea Selatan, Selasa malam (26/11).

Airlangga mengatakan investasi tahap awal berupa pembangunan pabrik di daerah Karawang itu sebesar Rp US$ 750 dengan lahan sekitar 80 hektar. Sedangkan investasi berikutnya dengan nilai yang sama dengan membangun pabrik di wilayah dekat Patimban. 

“Pembangunan ini mulai di bangun tahun 2020 dan diharapkan dapat selesai selama 2-3 tahun ke depan,” katanya.

Selama ini lanjut Airlangga, pemerintah sudah membuat peta roadmap berupa transfer teknologi pengembangan sejumlah pabrik-pabrik yang ada di Indonesia dan Hyundai merupakan perusahaan pertama yang diharapkan dapat mengikuti perusahaan lainnya. 

“Banyak keuntungan bagi Indonesia dari investasi ini karena bisa bersinergi mengembangkan mobil listrik dan membuka pasar ekspor baru,” katanya.

Sebelumnya, Executive Vice Chairman of Hyundai Motor Group Euisun Chung mengatakan bahwa Hyundai akan membuka pabrik pertama di Asia Tenggara dengan menelan investasi sebesar Rp21 triliun, melalui kapasitas produksi sebesar 150 ribu unit, namun ke depan diproyeksi bisa memproduksi 250 ribu unit setiap tahun. Pabrik ini dirancanakan mulai beroperasi pada paruh kedua 2021.

"Hyundai secara aktif akan terus mendengarkan dan menanggapi setiap harapan dan kebijakan pemerintah Indonesia, berkaitan dengan kendaraan ramah lingkungan serta akan terus berupaya berkontribusi terhadap komunitas ASEAN," kata Euisun Chung, dalam siaran persnya, Selasa (26/11).

Dikatakan, Hyundai berencana untuk memproduksi prakitan kendaraan jenis SUV kompak, MPV kompak, dan model sedan yang dirancang khusus untuk pelanggan di pasar Asia Tenggara. Proses perakitan ini, akan menggabungkan proses stamping, pengelasan, pengecatan dan perakitan.

Hyundai juga akan menjajaki produksi kendaraan listrik (electric vehicle atau EV) kelas dunia di pabriknya di Indonesia. Hyundai berkomitmen untuk membantu mengembangkan ekosistem EV Indonesia, berkontribusi pada kualitas hidup masyarakat melalui kepemimpinannya dalam teknologi mobilitas bersih.

"Hyundai berharap dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekosistem suku cadang otomotif Indonesia dengan memberikan dukungan kepada mitra lokal, dengan kemampuan dan sumber daya produksi internal," katanya.

Hyundai bersama dengan perusahaan afiliasinya, Kia Motors Corporation, akan menjadi produsen EV ketiga terbesar di dunia pada tahun 2025.

Hyundai juga berencana untuk mengekspor 59.000 unit kendaraan completely knocked down (CKD) per tahun.

477

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR