Den Haag, Gatra.com -- Jaringan supermarket top Belanda mengatakan bahwa mereka telah membatalkan rencana untuk meminta staf untuk mengunggah foto diri mereka dengan pakaian dalam untuk mengetahui ukuran seragam baru, Selasa, 26/11. Pengecer Albert Heijn telah meminta pekerja di salah satu tokonya di kota timur Nijmegen untuk mengirim foto dengan hanya berpakaian dalam menggunakan "aplikasi seluler inovatif".

Tapi itu berubah arah setelah surat kabar Belanda, NRC mengutip karyawan yang kaget karena mengeluh tentang rencana tersebut. "Saya melihat poster tergantung di kantin kami dan saya kaget," kata Jochem de Haes, 17 tahun, yang bekerja di cabang Nijmegen, kepada NRC.

"Ibuku mengira itu lelucon. Tetapi manajer mengatakan kepada kami bahwa jika kami tidak melakukannya, kami tidak bisa berada di toko lagi karena kami tidak memiliki pakaian perusahaan yang tepat," katanya.

Albert Heijn menegaskan rencana itu bersifat sukarela dan bertujuan membantu membuat seragam baru untuk staf di 1.000 toko Belanda. "Kami melakukan tes dengan aplikasi seluler inovatif di salah satu supermarket kami untuk menentukan ukuran pakaian dengan cara yang cepat dan efisien," kata Albert Heijn dalam sebuah pernyataan.

"Dalam pengujian ini kami meminta karyawan untuk mengunggah foto pribadi dalam pakaian atau pakaian dalam yang tertutup untuk analisis otomatis oleh aplikasi. Meskipun partisipasi bersifat sukarela, dan gambar tidak terlihat oleh manajemen, ini seharusnya tidak pernah terjadi. Kami telah membatalkan proyek ini kemarin dan kami meminta maaf kepada semua yang terlibat," katanya.

Otoritas Perlindungan Data Belanda mengatakan langkah itu "aneh". "Albert Heijn sama sekali tidak memiliki dasar untuk memaksakan ini pada karyawannya," seperti dikutip oleh NRC.