Home Politik Partai Stagnan karena Kurang Rangkul Anak Muda

Partai Stagnan karena Kurang Rangkul Anak Muda

Jakarta, Gatra.com - Direktur Eksekutif Lembaga Survey Indonesia (LSI), Djayadi Hanan mengatakan bahwa partai politik (parpol) yang mengalami stagnasi merupakan partai-partai yang gagal dalam merangkul generasi muda dan pemilih dari kalangan muda cenderung turun selama beberapa tahun terakhir. 

"Dengan kata lain, kalau parpol tidak memperhatikan pemilih muda, maka sulit bagi mereka untuk mendapat suara," ujar Djayadi saat ditemui usai gelaran diskusi publik soal politisi muda di AONE Hotel, Jakarta, Rabu (27/11). 

Menurut survei LSI, intensi kalangan muda untuk ikut serta dalam Pemilu meningkat sejak 2009 ke 2014 hingga 2019 yang mencapai angka 90 persen.

"Komposisinya beragam. Tidak ada perbedaan yang signifikan dari kemauan orang muda dari pemilih yang lebih tua. Ada pasar dari pemilih muda yang bisa dijadikan target," kata Djayadi. 

Selain itu, dia menilai bahwa perkembang Internet of Things (IoT) juga ikut serta membawa perubahan dalam pengelolaan dan peraihan suara. Dengan kata lain, ini lagi-lagi menunjukkan bahwa IoT juga dekat dengan anak muda. 

"Biasanya yang akrab dengan IoT adalah orang muda. Mereka dapat mengelola lebih cepat terkait IoT ini. Kemarin, partai yang menang, cenderung lebih unggul dalam menggunakan media yang berbasis internet. Jadi penggunaan IoT dalam politik adalah sesuatu yang harus," ucapnya. 

123