Home Ekonomi Kemendag Lakukan Diplomasi Sawit dan EU CEPA Bersamaan

Kemendag Lakukan Diplomasi Sawit dan EU CEPA Bersamaan

Jakarta, Gatra.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan penyelesaian perundingan Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (I-EU CEPA) akan selesai pada 2020 mendatang.

Di sisi lain, kebijakan Renewable Energy Directive II yang mengecualikan minyak kelapa sawit sebagai bahan baku energi tebarukan karena berisiko tinggi menimbulkan perubahan penggunaan lahan tidak langsung (Indirect Land Use Change/ILUC). Kebijakan tersebut diterapkan untuk mendukung target penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT) sebesar 32 persen pada 2020.

"Ya saya pikir, kenapa tidak? Ini kan kepentingan rakyat, kepentingan bangsa Indonesia," ujarnya ketika ditemui di Jakarta, Rabu (27/11).

Sebelumnya, Jerry telah bertemu perwakilan dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) pada Rabu (27/11) pagi di kantornya untuk menyamakan persepsi soal kelapa sawit di Uni Eropa (UE).

"Kami dalam posisi banyak mendengar dulu masukannya. Kedua mengidentifikasi permasalahan, ketiga menyiapkan langkah-langkah konkrit. Apa yang bisa kita lakukan untuk menyelsaikan EU-CEPA," terangnya.

Hasil audiensi dengan GAPKI tersebut akan menjadi masukan bagi diplomasi kelapa sawit dengan Uni Eropa.

"Kebetulan saya mau ke Brussels (lokasi kantor pusat Komisi UE yang membawahi aspek eksekutif - Red) hari Sabtu, mau membahas masalah itu. Nanti saya update setelah pulang," pungkasnya.

 

124