Home Internasional Kemlu Gelar Forum Dialog Perempuan Afghanistan-Indonesia

Kemlu Gelar Forum Dialog Perempuan Afghanistan-Indonesia

Jakarta, Gatra.com - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menggelar forum dialog bertajuk "Dialogue between Women of Afghanistan: Bridging the Gap and Sharing Experiences" di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, hari ini. 

Acara dibuka langsung oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. Dalam kesempatan itu, Retno berujar bahwa dialog antara perempuan Indonesia dengan perempuan Afghanistan merupakan bagian dari upaya-upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam berkontribusi terhadap perdamaian di Afghanistan. 

"Dalam mendesain dialog ini saya berbicara dengan pemerintah Afghanistan, juga berbicara dengan banyak pihak termasuk mitra negara yang terkait dengan Afghanistan. Misalnya dengan Amerika Serikat, Pakistan, Qatar, Jerman, Norwegia, bahkan juga Taliban," kata Retno kepada wartawan. 

Dialog, sambung Retno, di dalam membahas perdamaian, tidak mungkin meninggalkan peran wanita. Wanita harus menjadi aktor aktif bagi upaya untuk menciptakan perdamaian itu sendiri. Sebab setidaknya ada empat empat elemen yang sangat penting terkait isu pemberdayaan perempuan di dalam perdamaian. 

"Pertama mengenai masalah pendidikan. Pendidikan akan membantu kita memahami hak dan kewajiban dalam memberdayakan cara pandang dan cara pikir. Kedua, dukungan keluarga terutama terkait dengan pemberdayaan perempuan. Ketiga adalah dukungan dari masyarakat juga sama penting artinya. Dan yang keempat adalah dukungan dari pemerintah dalam bentuk kebijakan alternatif," jelasnya. 

Dialog hari ini akan dilanjuti tidak hanya sebatas sebagai pertemuan belaka. Akan dibangun pula kerja sama lainnya dari apa yang sudah dibahas dalam pertemuan. "Kemudian kita akan tindaklanjuti dalam rencana kunjungan saya ke Afghanistan mungkin pada awal tahun depan," kata Retno. 

Kegiatan yang dihadiri oleh sekitar 40 peserta perempuan Afghanistan ini merupakan bentuk komitmen hubungan bilateral antara Indonesia dan Afghanistan yang telah menjadi komitmen pejabat tinggi kedua negara. 

 
275