Jakarta, Gatra.com - Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Mohammad Tsani Annafari menyarankan dua penasihat KPK Sarwono dan Budi Santoso untuk mengajukan gugatan terkait statusnya melalui jalur hukum.
"Saya menyarankan kepada penasihat lain apabila mereka merasa dirugikan, ajukan gugatan materiil lewat jalur perdata maupun ke Mahkamah Konstitusi," ujar Tsani di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (29/11/).
Menurut Tsani upaya tersebut layak ditempuh, sebab munculnya persoalan diakibatkan terbitnya UU nomor 19 tahun 2019 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi telah melanggar hak konstitusional sebagai penasihat yang diganti Dewan Pengawas.
"Mungkin orang DPR RI tidak paham skema kepegawaian KPK, bahwa penasihat itu bukan pegawai. Mereka hanya mengatur masa transisi pegawai, tapi tidak untuk penasihat. Makanya orang tuh bikin UU perlu kajian akademis. Bikin proposal saja harus bikinkajian dampaknya. Apalagi UU, jadi harus ada kajian dampak dan diperhitungkan," jelasnya.
Mohammad Tsani Annafari resmi mengundurkan diri dari Lembaga Antirasuah itu. Surat Keputusan Pemberhentian Tsani sebagai Penasihat KPK telah ditandatangani pimpinan dan efektif berlaku pada 1 Desember mendatang.
"SK pemberhentian sebagai penasihat saya sudah dikeluarkan. Efektif berlaku per tanggal 1 Desember," ujar Tsani di sela-sela "Workshop Optimalisasi Kerja Sama Penegak Hukum dan Otoritas Pajak dalam Upaya Pengembalian Kerugian Negara Akibat Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Pajak" di Wyndham Casablanca, Jakarta, Kamis (28/11).
Tsani hanya salah satu Penasihat KPK yang mengundurkan diri. Sementara dua Penasihat KPK lainnya, Budi Santoso dan Sarwono Sutikno memilih bertahan hingga berakhirnya masa jabatan pimpinan KPK dan terbentuknya Dewan Pengawas.
"Jadi saya punya perbedaan treatment karena kebetulan Penasehat ada tiga. Yang satu selesai 1 Desember, yang dua masih berlanjut sampai pimpinan yang saat ini berakhir. Kenapa? Karena kebetulan saya juga mengundurkan diri. Dan saya juga tidak ingin nanti ada proses yang kita enggak tahu," katanya.
