Moskow, Gatra.com - Dinas Intelijen Asing Rusia atau FSB telah menangkap seorang wanita lokal di kota Sevastopol, Krimea. Dia dituduh sebagai mata-mata Ukraina terhadap militer Rusia.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (29/11), Rusia telah mencaplok wilayah Crimea dari Ukraina pada tahun 2014 lalu. Namun Kiev dengan negara-negara Barat lain menganggapnya sebagai wilayah Ukraina.

Rusia diketahui telah menghabiskan banyak uang untuk mengintegrasikan Crimea ke dalam wilayahnya. Selain itu, wilayah tersebu telah menjadi fokus spionase dan ketegangan militer sejak aneksasi terjadi.

FSB menyatakan, perempuan itu direkrut oleh intelejen Ukraina dan ditugaskan mengumpulkan informasi militer rahasia di bawah instruksi Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina.

Tidak disebutkan secara spesifik identitas wanita itu. Sementara, sampai saat ini belum ada komentar langsung dari pihak Ukraina terkait hal tersebut.

Dikutip dari pernyataan anggota parlemen Rusia Dmitry Belik ia menyatakan kepada kantor berita Rusia RIA, diketahui bahwa wanita itu bekerja sebagai pegawai sipil di Armada Laut Hitam Rusia yang berbasis di Sevastopol.

Dia akan menghadapi hukuman 20 tahun penjara jika terbukti bersalah. Kejadian ini menjadikannya penangkapan kedua yang dilakukan Rusia atas dugaan spionase militer atas nama Ukraina pada bulan ini.

20 November lalu, FSB membeberkan, pihaknya telah menahan seorang prajurit Rusia di wilayah selatan Rostov dengan tuduhan mencuri informasi militer atas nama Ukraina.