Cikarang, Gatra.com - Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi mengatakan, seluruh pihak harus berkomintmen memajukan pendidikan Indonesia. Terutama meningkatkan kesejahteraan guru.
Unifah sekaligus mengharapkan perhatian pemerinntah yang diharapkan membaik dari waktu ke waktu. Menurutnya, saat ini berbagai permasalahan pendidikan masih harus dihadapi seperti minimnya jumlah guru di beberapa daerah. Selain itu, sampai saat ini, sertifikasi guru baru mencapai 52% dan jarang terdapat pelatihan guru.
"Jadi, kita mendorong agar semua berubah untuk semakin baik. Di sini kami dari seluruh indonesia, mengajak pemerintah pusat maupun daerah untuk bersama-sama membangun pendidikan Indonesia," kata Unifah saat hadir di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (30/11).
Dalam Upacara Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI ke-74 sekaligus merayakan Hari Guru Nasional (HGN), Unifah menegaskan komitmen dari PGRI untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah pusat dan daerah.
Menurutnya, kerja sama itu untuk memberikan sumbangsih terhadap perencanaan pendidikan demi mendorong kemajuan pendidikan. Unifah optimis, pemerintah dapat menelurkan kebijakan yang menguntungkan para guru.
"Kita percaya pemerintah sedang menggodok dan melakukan pengkajian terhadap beberapa hal yang bisa mengakselerasi pendidikan kita. Ini sesuatu yg baru, Jadi saya minta kita semua harus berpikir positif jangan berpikiran negatif," ucap Unifah.
Kegiatan HUT PGRI Ke-74 ini dihadiri sekitar 38 ribu guru dan tenaga kependidikan yang tersebar di seluruh Indonesia. Ketua Umum PGRI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim juga datang bersama eselon 1 dan 2 Kemendikbud. Selain itu, hadir pula beberapa kepala daerah di antaranya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; dan Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja.
