Home Milenial Dinilai Pro Kesejahteraan Guru, PGRI Apresiasi Bupati Dodi

Dinilai Pro Kesejahteraan Guru, PGRI Apresiasi Bupati Dodi

Palembang, Gatra.com - Sejak dua tahun ini, peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru di Kabupaten Muba menjadi program prioritas Bupati Muba Dr (Cand) Dodi Reza Alex Noerdin. Meski belum terealisasi dengan merata, Kandidat Doktor Universitas Padjajaran terus gencar menjalankan program pro kesejahteraan guru.

Pada momentum perayaan HUT ke-74 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) 2019 di Stadion Wibawa Mukti Cikarang Bekasi Jawa Barat, Sabtu (30/11) Bupati Muba Dr (Cand) Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA dianugerahi Pengurus Besar (PB) PGRI berupa penghargaan Anugerah Dwija Praja Nugraha yakni anugerah tertinggi di Bidang Pendidikan yang disematkan secara langsung oleh Mendikbud RI Nadiem Makarim.

Bupati Muba Dodi Reza satu-satunya, Kepala Daerah di Sumsel yang mendapatkan anugerah tertinggi di bidang pendidikan tersebut.

Ketua Umum PB PGRI Prof Dr Unifah Rosyidi MPd mengatakan, anugerah Dwija Praja Nugraha adalah sebuah apresiasi tertinggi dari guru- guru yang tergabung dalam PGRI kepada kepala daerah yang memiliki komitmen teguh memajukan kualitas pendidikan dan mengupayakan peningkatan kesejahteraan guru.

"Berdasarkan penilaian PGRI Muba dan PGRI Provinsi Sumsel, program-program pak Bupati Muba Dodi Reza ini sangat pro pada kesejahteraan guru dan komitmen pada peningkatan kompetensi guru di Muba khususnya, untuk itu PB PGRI merasa sangat pas dan layak memberikan anugerah Dwija Praja Nugraha kepada pak Bupati Dodi Reza," ungkapnya.

Ketua PGRI Muba Indra Prasad mengungkapkan, PGRI Muba merasa sudah sangat tepat dan pantas mengajukan nama Bupati Muba Dodi Reza untuk mendapatkan anugerah Dwija Praja Nugraha.

"Yang terbaru saja pas pada momentum Hari Guru Nasional, beliau (Dodi Reza) melakukan pelatihan guru terbanyak, yakni sebanyak 1.500 guru, alhasil mencetak rekor MURI," ungkapnya.

Lanjutnya, Bupati Muba juga menaikan honor guru K2 dari Rp1 juta menjadi Rp1,8 juta dan kepada guru tidak tetap (GTT) dari Rp1 juta menjadi Rp1,5 juta. Kemudian, guru-guru di Muba mendapatkan kesempatan meningkatkan kompetensi guru secara gratis.

"Selain itu, memberikan subsidi untuk meningkatkan kualifikasi bagi guru yang belum sarjana hingga memberangkatkan umroh secara gratis bagi guru dan kepala sekolah berprestasi," terangnya.

Tidak hanya fokus pada kesejahteraan dan kompetensi guru, Indra mengungkapkan Bupati Muba Dodi Reza juga melakukan pemberian beasiswa untuk putra/i terbaik Muba belajar di Sampoerna University, dan pemberian beasiswa SD dan SMP bagi siswa berprestasi baik akademik maupun non akademik.

"Selain itu, memberikan bantuan bagi mahasiswa asal Muba di beberapa perguruan tinggi negeri, memberikan bantuan komputer untuk pembelajaran dan UNBK," ulasnya.

Ketua PGRI Sumsel, Ahmad Zulinto SPd MM, mengatakan bentuk apresiasi guru di Indonesia khususnya Muba terhadap kinerja dan program Bupati Muba yang sangat konsen dalam peningkatan kualitas kompetensi guru dan peserta didik.

"Pak Bupati Dodi Reza sudah sangat pantas mendapatkan Anugerah ini. Beliau merupakan satu-satunya Kepala Daerah di Sumsel yang mendapatkan penghargaan ini dengan pembuktian program pro guru yang telah dijalankannya di Kabupaten Muba," tukasnya.

Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza mengatakan ia akan terus memperhatikan peningkatan kualitas dan kompetensi guru di Muba khususnya hingga ke daerah pelosok. "Peningkatan kesejahteraan dan kompetensi guru itu bagi saya sudah menjadi suatu kewajiban dan keharusan saya sebagai Kepala Daerah," ucapnya.

Dikatakan Dodi, pada posisinya hingga saat ini juga tidak bisa dipisahkan dari kontribusi guru. "Saya bisa di tahapan saat ini juga berkat guru, jadi sudah sepantasnya kita semua berbuat juga untuk kebaikan guru-guru," imbuhnya seraya berharap pendidikan di Muba ini makin berkualitas guna menyokong Muba Maju Berjaya di Tahun 2022.

 

515