Home Gaya Hidup Sebelum Beroperasi di Malaka Traktor dari Presiden Diberkati

Sebelum Beroperasi di Malaka Traktor dari Presiden Diberkati

Malaka, Gatra.com - Pemerintah dan rakyat Kabupaten Malaka, Provinsi NTT menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI melalui Kementrian Pertanian yang telah menghibahkan lima unit traktor lahan kering untuk pengolahan tanah rakyat Kabupaten Malaka.

“Kami atas nama pemerintah dan rakyat menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden karena sejak tahun 2016 telah memberikan perhatian untuk pembangunan pertanian di Kabupaten Malaka. Bantuan ini sangat membantu kepada para petani kami,” kata Bupati Malaka Stef Bria Seran di sela acara pemberkatan 3 Unit Traktor oleh Pastor Paroki Kleseleon, Romo Leo Nahas, Pr di lapangan umum Haitimuk, Ahad (1/12).

Lebih lanjut Bupati Stef Bria Seran mengatakan dari 5 unit traktor yang dibantu itu sudah tiba 3 unit di Malaka. Sisanya dalam proses pengiriman dari Jakarta.

“Tiga unit traktor yang sudah tiba itu karena mau dimanfaatkan petani maka sebagai umat beriman, sebelum dimanfaatkan diberkati dulu oleh rohaniawan yakni Romo Leo. Dua yang menyusul jika sudah tiba juga akan diberkati sebelum dimanfaatkan. Selain memberkati traktor juga Romo mendoakan Bapak Presiden dan Menteri Pertanian yang telah membantu traktor ini,” jelas Stef Bria Seran.

Dia menyebutkan bantuan 5 unit traktor ini akan sangat membantu program pertanian utama yakni Revolusi Pertanian Malaka ( RPM). Traktor ini akan dimanfaatkan untuk mengolah tanah rakyat yang tidak mampu.

”Untuk petani yang tidak mampu lahannya kami olah, garap dengan traktor bantuan ini. Selanjutnya petani yang bersangkutan hanya menanam dan memetik hasilnya,” jelas Bupati Stef Bria Seran.

Bantuan traktor ini sebut Stef Bria Seran, selain dari Pemerintah pusat yakni dari Pressiden, juga dari Pemerintah Provinsi. Semua nya digunakan oleh petani untuk menggarap lahan mereka.

“Saat ini bantuan traktor yang sudah ada baik dari pusat maupun Provinsi ada 60 unit. Target kami satu Desa satu unit traktor. Sementara jumlah Desa yang ada 127 buah. Jadi kami masih kekurangan 67 unit dan secara bertahap tahun depan bisa tuntas. Ini untuk mendukung program Revolusi Pertanian Malaka (RPM),” ujar Stef Bria Seran.

Sejak Program RPM dicanangkan 2016 lalu, sudah cukup membantu para petani. Kendala yang dihadapi antaranya para petani yang kurang mampu dapat teratasi dengan traktor yang ada.

“Sejak program ini dilaksanakan, tidak ada rakyat yang kelaparan seperti yang mereka alami sebelumnya. Ini karena kebunnya pemerintah garap dan mereka tanam dan panen hasilnya,” katanya.

Lebih lanjut mantan Kepala Dinas Kesehatan NTT ini menyebutkan dua tahun lalu para petani hanya bertani untu memenuhi kebutuhan makan. Tetapi belakangan selain untuk persediaan makan, juga untuk dijual.

“Dua tahun belakangan banyak hasil petani yang dijual antar pulau dan juga expor ke negara tetangga Timor Leste. Yang diexpor antaranya bawang merah, beras dan jagung. Jika ke depan traktornya sudah mencukupi untuk tiap Desa tentu para petani akan lebih berhasil lagi dari sekarang,” ujar Stef Bria Seran.

354