Home Kebencanaan Petambang Liar Rusak Kendeng, Butuh 3,3 Juta Bibit Pohon

Petambang Liar Rusak Kendeng, Butuh 3,3 Juta Bibit Pohon

Pati, Gatra.com - Rusaknya kawasan Pegunungan Kendeng memacu stakeholder terkait untuk bertindak cepat, untuk menghindari dampak yang lebih mengerikan. Caranya dengan melakukan penghijauan di kawasan yang memiliki luas 12.900 hektare itu.
 
Rusaknya Pegunungan Kendeng diakibatkan banyaknya pertambangan liar. Kawasan ini memiliki luas keseluruhan 39 hektare termasuk di dalamnya milik Perhutani. Sementara yang masuk ke dalam wilayah Kabupaten Pati seluas 12.900 hektare. 
 
Dari luas tersebut, Kadep LindSDH, Dr Henry Purnomo mengatakan, setidaknya membutuhkan alokasi penanaman 3.364.390 bibit. Rinciannya, 407,40 hektare di Sukolilo membutuhkan 1.225.939 bibit. 
 
Selanjutnya di Kecamatan Tambakromo, ada 500,70 hektare lahan kritis yang membutuhkan 1.291.122 bibit pohon, baik biomassa maupun nonbiomassa untuk penghijauan. Belum lagi, daerah-daerah lainnya di Pegunungan Kendeng Utara. 
 
Itu hanya untuk penghijauan Pegunungan Kendeng Utara. Kalau rencana penanaman KPH Pati tahun ini untuk kebutuhan bibit di seluruh wilayah Pati sendiri ada 6.010.731 batang pohon, ujarnya saat Rapat Persiapan Revitalisasi Kawasan Kendeng di Hotel New Merdeka, Senin (2/12). 
 
Kalakhar BPBD Jateng, Sudaryanto mengaku, telah memantau langsung lahan kritis di kawasan Pegunungan Kendeng melalui udara, bersama Kepala BNPB, Doni Monardo pada 15 November lalu. 
Rapat persiapan revitalisasi kawasan Kendeng di Hotel New Merdeka, Senin (2/12). (GATRA/Ahmad Muharror/ar)

Kami sudah melihat Pegunungan Kendeng dan sangat gundul. Jadi yang di wilayah Jawa Tengah itu ada sekitar 12.900 hektare dan itu rata-rata gundul, kami sudah lihat menggunakan helikopter, katanya saat ditemui Gatra.com

Melihat itu, dikatakannya, Kepala BNPB memerintahkan untuk segema menagani rusaknya perwajahan Kendeng. Selain itu, langkah konkret ini penting untuk menghindarkan masyarakat dari dampak bencana. 
 
Kita sifatnya hanya mendukung, jadi nanti bencana dari atas sedikit demi sedikit bisa terserap dan bisa diperkecil itu yang petama. Kedua nanti pelan-pelan secara bertahap akan bisa ditanami lagi, ujarnya dalam acara bertajuk Mewujudkan Kawasan Kendeng yang Makmur dan Ijo Royo-royo itu. 
 
Dalam waktu dekat, pihaknya akan melangsungkan sosialiasi bersama instansi terkait di tiga kecamatan yang masuk wilayah Pegunungan Kendeng. Sedangkan penanaman pohon maksimal pada April depan. 
 
"Setelah ini, ada sosialisasi kepada masyarakat di Kecamatan Sukolilo, Kayen dan Tambakromo pada tanggal 9 hingga 11 Desember. Yang penting masyarakat bisa hidup, tetapi gunungnya juga bisa, itu dulu," sebut Sudaryanto.
265